News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gara-gara Sandal, Bocah Tujuh Tahun Terjun Bebas dari Lantai Tiga Rusunawa Kaligawe

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak umur tujuh tahun terjatuh dari lantai tiga Rusunawa Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah. TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang anak terjatuh dari lantai tiga Rumah Susun Sederhana Sewa Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/9/2016).

Korban mengalami memar di muka, dahi, bengkak di mata kiri, dan kedua tangannya. Korban bernama Andrian Laksana Surya Prasetya (7) saat ini masih dirawat di RSI Sultan Agung Semarang.

Sebelum kejadian korban bermain bersama adik dan teman-temannya di lantai tiga Blok E Rusunawa. Tiba-tiba sandal adik korban terjatuh di balkon.

Andrian berusaha mengambil sandal tersebut. Celakanya, tangan Andrian tidak bisa menjangkau sandal dan terjengkang lalu terjatuh ke parit.

Warga segera menolong Andrian yang saat itu pingsan dan membawanya ke RSI Sultan Agung.

Prasetyo (40) tak secara persis anaknya sampai terjatuh dari lantai tiga di Rusunawa Kaligawe. Saat kejadian ia tak sedang rumah.

"Tiba-tiba orang-orang berteriak anak saya jatuh. Saya tidak mengira anak saya sudah jatuh ke bawah seperti itu," kata Prasetyo kepad aTribun Jateng di RSI Sultan Agung, Jumat (30/9/2016).

Setelah mengetahui putranya terjatuh dia langsung menengok kondisi anaknya. "Tiba-tiba anak saya sudah dalam keadaan telungkup di parit," kata dia

Setiba di rumah sakit, korban langsung memperoleh penanganan. Leher diberi penyangga, tangan diberi gips, dan korban mendapat alat bantu pernapasan.

"Setelah discan komplet langsung masuk ICU. Sampai saat ini saya belum tahu hasil pemeriksaan. Keesokan harinya setelah masuk ICU, penyangga tangan dan lehernya telah dilepas," ia menambahkan.

Pihak keluarga belum bertemu dokter yang merawat putranya. Menurut keterangan perawat, penjaga kondisi anaknya tidak masalah hanya memar di muka.

"Cuma itu saja yang cedera matanya bengkak dan sekarang sudah kempes tidak sepertinya. Namun sekarang belum bisa membuka matanya. Kata perawat, itu cuma reaksi obat bius," ujar Prasetyo.

Petugas Polsek Gayamsari telah melakukan olah kejadian perkara. Hasil pemeriksaan sementara insiden ini dipicu kurangnya pagar pengaman di lokasi tersebut.

"Kami menduga pengamanan berupa pagar dan pengawasan orangtua pemicu terjadinya kecelakaan itu," kata Kapolsek Gayamsari, Kompol Dedi Mulyadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini