Laporan wartawan Serambinews.com, Khalidin
TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM – Masyarakat Dusun Suka Makmur, Desa Suka Maju (Gelombang), Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam mengamuk atas ketidakberesan armada pemadam kebakaran (damkar) saat musibah kebakaran melanda daerah itu pada Senin (3/10/2016).
Emosi warga nyaris saja berujung patal namun berhasil diredam Camat Sultan Daulat Khairunnas dan Kepala Kantor Kesbangpol Linmas Subulussalam, Baginda Nasuiton.
Camat Sultan Daulat, Khairunnas mengakui betapa emosinya warga menyaksikan kondisi damkar di sana yang tidak bisa berfungsi sehingga harus didorong dan ditarik dengan truk colt diesel.
Bahkan, kata Khairunnas, mobil pemadam kebakaran Sultan Daulat baru menyala saat jalan menurun namun setiba di lokasi armada itu kembali berulah.
Pasalnya, pompa air pemadam kebakaran tidak berfungsi sehingga tak mampu memadamkan sisa-sisa kebakaran.
Khairunnas pun mengaku sangat kecewa karena akibat ketidakberesan mobil pemadam kebakaran ini membuat jumlah rumah yang hangus cukup banyak.
”Untung saya dan pak Baginda Nasution yang juga Kakan Kesbangpol Linsmas bisa meredam emosi warga, kalau tidak bisa lebih fatal, mereka mengamuk karena mobil pemadam kebakaran tidak berfungsi, bayangkan saja, mobil itu harus ditarik dengan truk dna didorong dulu, saya juga ikut mendorong bahkan sampai ke lokasi pun tidak bisa menyemprotkan air, warga ngamuk, saya dan pak Baginda menghalau agar tidak anarkis,” ujar Khairunnas.
Untuk diketahui, kebakaran yang terjadi Senin dini hari itu menyebabkan 176 jiwa kehilangan tempat tinggal. Data yang dihimpun, 20 rumah hangus total, 21 rumah rusak berat dan ringan.(*)