News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dimas Kanjeng Ditangkap

Jejak Dimas Kanjeng di Samarinda, Begini Nasib Majelis Taklimnya Kini

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DITUTUP SEMENTARA - Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Majelis Taklim Darul Ukhuwah di Jalan Ir Sutami, Gang Pusaka, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis(6/ 10/2016) sapi. Segala aktivitas di Yayasan ini ditutup sementara. TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper Desmawangga

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seluruh aktivitas di Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Majelis Taklim Darul Ukhuwah, Samarinda, sementara dihentikan.

MUI Samarinda, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Samarinda, Polresta Samarinda, pihak Kecamatan Sungai Kunjang dan kelurahan setempat memutuskan menutup aktivitas yayasan yang terletak di Jalan Ir Sutami, Kamis (6/10/2016).

Sekitar pukul 09.00 Wita, beberapa perwakilan instansi dan lembaga mendatangi lokasi untuk menyampaikan penghentian sementara aktivitas Yayasan.


DITUTUP SEMENTARA - Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Majelis Taklim Darul Ukhuwah di Jalan Ir Sutami, Gang Pusaka, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis(6/ 10/2016) sapi. Segala aktivitas di Yayasan ini ditutup sementara. TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO

Sayangnya, Sultan Agung Ustaz Sumaryono selaku pimpinan tak ada di lokasi. Penutupan sementara aktivitas pihak Yayasan diwakili pengurus, yakni Muslim Habibi dan Mursalim.

Penghentian sementara seluruh aktivitas majelis taklim ini tertera dalam kertas karton berukuran besar yang tertempel di depan gedung majelis talim tersebut.

Kapolsekta Sungai Kunjang, Kompol Apri Fajar Hermanto, menjelaskan majelis taklim tersebut tidak ditutup, hanya aktivitasnya yang dihentikan sementara, seperti pengajian.

"Tidak ditutup, hanya menghentikan aktivitasnya sementara, hingga ada keputusan dari MUI. Kepolisian nantinya akan memonitor aktivitas majelis taklim ini," ujar Apri.

Ia berujar, penghentian sementara karena warga sekitar tidak nyaman atas aktivitas majelis taklim yang telah berdiri sejak 2011 silam itu.

"Yang ikut kegiatan di majelis taklim ini bukan warga sekitar, dan warga memang merasa tidak nyaman dengan aktivitas di majelis ini," ia menambahkan.

Jejak Dimas Kanjeng

Yayasan ini tak kurang memiliki 300 anggota yang setiap Rabu malam mengadakan pengajian. Yayasan ini memiliki dua bangunan, yakni satu rumah memanjang ke belakang dan aula yang cukup luas untuk berkumpul dan mengaji.

Di aula tersebut terdapat sejumlah foto ulama besar, lalu foto pimpinan majelis taklim yang tak lain Sultan Agung Ustaz Sumaryono. Warga menduga Suamryono koordinator Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Samarinda, Kalimantan Timur.

Warga sekitar pernah melihat dua foto berukuran besar Dimas Kanjeng tegak terpampang, sebelum ia ditangkap personel gabungan Polres Probolinggo dan Polda Jawa Timur.

Setelah Dimas Kanjeng ditangkap, foto dirinya langsung diturunkan. Ukiran Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng di di gapura majelis taklim pun dihilangkan oleh pengurusnya.

"Sebelum ditangkap masih ada foto besar Dimas Kanjeng Taat Pribadi di depan pagar," ujar Ketua RT 22, Neneng, Rabu (5/10/2016).

Biasanya pengajian di Yayasan ini dimulai pukul 19.30 Wita sampai pukul 23.00 Wita. Warga sekitar tidak mengikuti kegiatan tersebut, dan kebanyakan anggota jemaah dari luar lingkungan.

"Bukan warga sini pengikutnya, kalau sedang pengajian bisa sampai tengah malam menggunakan pengeras suara. Yang datang ke majelis taklim ada yang menggunakan motor hingga mobil," ungkap dia.

"Dimas Kanjeng Taat Pribadi terakhir kali datang ke Samarinda ke majelis taklim ini pada 8 November tahun lalu, sekaligus pengukuhan pengurus majelis taklim. Saya pernah diberikan surat pemberitahuan tentang kedatangan Dimas Kanjeng," Neneng menambahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini