Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Meski beberapa kali digerebek dan ditangkap, penjual minuman keras jenis ciu di samping MuseUm Mandala Bhakti kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, tetap membandel.
Jumat (7/10/2016) dini hari, tim Elang Polrestabes Semarang kembali menggerebek warung yang tepat berada persis di samping museum milik TNI tersebut.
Saat digeledah, di dalam warung memang tak ada minuman keras yang ditemukan.
Namun ketika mengarah ke tempat gelap di bawah pohon ditemukan tas ransel yang berisi sedikitnya delapan botol minuman keras jenis ciu.
Ironisnya, si penjual masih berumur belasan tahun dan berstatus pelajar SMK di Jalan Gergaji.
"Saya cuma disuruh bapak," kata MA (17) yang tinggal di daerah Gunung Brintik, Kota Semarang.
Polisi pun menggelandang MA ke rumahnya untuk mencari ayahnya dan menggeledah kemungkinan masih ada ciu di rumah pelajar yang mengaku jurusan akuntansi tersebut.
Sesampai di rumahnya, polisi tak mendapati ayah MA, hanya dua botol minuman keras ciu yang ditemukan di dalam rumah dan sekarung botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter yang akan digunakan sebagai wadah ciu.
MA mengaku telah setahun lebih berjualan ciu di samping Museum Mandala Bhakti. Dalam semalam MA bisa menjual 10 botol ciu ukuran 1,5 liter.
"Sebotol harganya Rp 24 ribu," ujar MA.