TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Hiroyushi, kapal pengangkut ikan terbakar di perairan Pantai BTID Serangan, Denpasar, Bali.
Kapal yang dikabarkan sebulan mengalami kandas itu terbakar sekitar pukul 14.00 Wita.
Seorang saksi mata, Adi penjual jajanan di Pantai Serangan mengatakan, kapal sudah kandas sebulan terakhir. Kapal tersebut memang sudah sering akan ditarik tapi memang tidak bisa dan dibiarkan kandas.
"Sebulanan di sini. Kapal mau pulang kayaknya ke Benoa. Ikan dan semua yang ada di dalam kapal sudah dibawa," kata Adi, Sabtu (8/10/2016).
Seorang pedagang keliling di Pantai BTID Serangan, Adi mengatakan ada sekitar tiga orang yang terjun dari kapal ikan yang kandas di perairan Pantai Serangan Denpasar, Bali, Sabtu (8/10/2016) siang tadi.
Tiga orang itu terjun saat mengetahui ada kepulan asap yang tiba-tiba muncul dari kapal.
Tidak diketahui pasti dari mana sumber api dan penyebab terbakarnya kapal yang kandas lebih dari sebulan itu.
"Ada tiga orang yang melompat. Tapi nggak tahu kenapa bisa terbakar," katanya.
Anggota KPLP Syahbandar Benoa, Sutono mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 14.00 Wita.
Kapal ini memang sudah lama berada di sini. Nampaknya, tiga orang yang terjun dari kapal adalah orang perusahaan yang sedang memperbaiki kapal kandas tersebut.
"Nggak tahu juga, kalau penyebab kebakaran. Tapi kapal ini sudah lama, sudah dari sebulan lalu di sini," katanya.
Pantauan Tribun Bali (Tribunnews.com Network), kapal mengeluarkan asap mengepul hitam pekat dan api nampak menjilati seluruh bagian dalam kapal.
Bau minyak pun melekat di penciuman hingga berjarak 150 meteran dari daratan.
Hingga pukul 16.00 Wita kepulan asap masih membubung tinggi. (ang)