News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

50 Ormas Tolak Perayaan Asyura ala Syiah di Makassar

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sedikitnya 50 ormas yang menamakan diri Petisi 50, menolak rencana perayaan Asyura ala Syiah yang akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sedikitnya 50 ormas yang menamakan diri Petisi 50, menolak rencana perayaan Asyura ala Syiah yang akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan.

50 ormas yang terdiri dari lembaga LBH, LSM pengurus masjid, dan organisasi Islam membacakan petisi mereka bersama, di Coffeholic by Sija Makassar, Sabtu (8/10/2016).

Dalam petisinya itu, ormas-ormas tersebut mengecam perayaan Asyura oleh Syiah karena dianggap sebagai ajaran yang sesat dan menyesatkan.

"Perayaan Asyuro kelompok Syiah kerap kali mengumandangkan orasi penghinaan dan pelecehan kepada istri dan sahabat Rasulullah secara bersama-sama," kata Syamsul Umar, Koordinator Umum ormas.

Ia pun dengan tegas melarang perayaan asyuro syiah kapan dan di mana pun karena dianggap bisa menimbulkan perpecahan antarumat dan mengancam stabilitas NKRI.

"Kami tidak main-main dengan apa yang kami sampaikan. Kami berkumpul atas dasar aqidah iman kami, bahwa kami menolak Syiah," tegasnya.

Mereka juga mengimbau kepada pemerintah provinsi, pemerintah kota, Polda Sulsel, dan Kodam VII Wirabuana tak memberikan izin untuk pelaksanaan kegiatan itu.

"Kami menyerukan dan meminta kepada aparat keamanan dalam hal ini Kapolda Sulsel beserta jajarannya dan Pangdam VII untuk tidak mengeluarkan izin keamanan juga tempat perayaan asyura," kata dia.

Para ormas juga mengancam akan mengambil tindakan sendiri jika imbauan mereka tidak diindahkan.

"Kami akan cegah jangan sampai izin itu keluar. Namun jika pihak terkait bersikukuh untuk memberikan izin tempat dan keamanan, maka kami akan membubarkan acara itu apapun caranya," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini