Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sebanyak 4.600 rumah tak layak huni di 10 kota atau kabupaten di Jawa Barat telah diperbaiki. Jumlah itu melebihi target perbaikan tahun ini, yakni 4.000 rumah.
"Jabar menempati peringkat kedua program pengentasan warga tidak punya rumah," kata Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Penyediaan Perumahan Jabar, Priyo Susilo, kepada Tribun Jabar di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Minggu (16/10/2016).
Tingginya perbaikan rumah tak layak huni di Jabar dipicu beberapa faktor. Satu di antaranya, Jabar memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia yang tersebar di 27 kota atau kabupaten.
"Selain itu, jabar memiliki kondisi geografis yang rawan bencana. Setiap kali bencana dampaknya yang ditimbulkan selalu merusak rumah," Priyo menambahkan.
Jabar juga termasuk wilayah industri sehingga kebutuhan masyarakat terhadap rumah tinggi. Data terakhir, jumlah warga Jabar yang tidak memiliki rumah mencapai 1 juta orang dari total penduduk sekitar 50 juta jiwa.
"Makanya untuk tahun depan target pengentasan rumah ini kami tingkatkan jumlahnya. Mencapai 6 ribu rumah. Untuk wilayahnya tergantung pengajuan," kata Priyo.
Beberapa kabupaten di Jabar menjadi sorotan lantaran kebutuhan rumah layak huni masih sangat tinggi. Di antaranya Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.
"Jadi ciri-ciri banyak rumah tidak layak huni itu padat penduduk dan banyak industrinya karena banyak buruh," beber Priyo.