Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kapolda Sulut Irjen Pol Wilmar Marpaung mengatakan sasaran pengamanan selain obyek pribadi Presiden Republik Indonesia dan rombongan adalah sarana transportasi, barang atau benda, lokasi maupun kegiatan yang dilakukan.
"Kita perlu menjamin keamanan atas aspek sasaran tersebut dari adanya kemungkinan ancaman maupun hambatan," ujar Kapolda Sulut Irjen Pol Wilmar Marpaung saat memimpin Apel Gelar Pasukan, Senin (17/10/2016) pagi dalam arahannya.
Kapolda Sulut selaku Wapangkoops berharap, seluruh pihak yang terlibat dalam pengamanan harus bekerja sama dan bersinergi secara prima agar seluruh rangkaian kegiatan presiden dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
"Seluruh personel pengamanan perlu diberikan informasi dan pemahaman untuk menyamakan persepsi sehingga tercipta pola tindak teknis dan taktis yang tepat sesuai dengan SOP pengamanan yang sudah ditentukan," kata Kapolda.
Pengamanan VVIP akan diterapkan dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo di Sulawesi Utara, 18 hingga 19 Oktober 2016.
Direncanakan, Presiden Republik Indonesia beserta rombongan akan meresmikan bandar udara di Pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Kapolda Irjen Pol Wilmar Marpaung bersama Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Sulaiman Agusto, Danlanudsri Kolonel PNB Djoko Cahyono, Wadanlantamal VIII Manado, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan dan sejumlah Pejabat TNI lainnya memeriksa langsung pasukan yang ditugaskan beserta kendaraan operasional.
Jumlah personel yang ditugaskan untuk pengamanan sebanyak 1.819, terdiri dari TNI AD 753 personel, TNI AL 269 personel, TNI AU 123 personel, Polri 453 personel dan Pemda 221 personel.