Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Program Manager WCS (Wildlife Conservation Society), Dwi Adhiasto mengatakan, Indonesia adalah negara korban perburuan satwa liar.
Selama ini, beberapa satwa yang dilindungi kerap diburu dan diekspor keluar negeri.
"Indonesia ini adalah negara korban karena satwa-satwa liarnya diburu secara besar-besaran dan dipasok ke luar negeri," ungkap Dwi, Selasa (18/10/2016).
Ia mencontohkan, seperti halnya burung rangkong gading.
Para pemburu liar, khususnya di Sumatera, banyak memburu hewan ini untuk diambil paruhnya.
"Karena paruh burung rangkong gading ini tergolong keras, paruhnya bisa diukir. Paruhnya dipasok ke Tiongkok," ungkap Dwi.
Guna meminimalisir perburuan satwa liar, katanya, WCS menggandeng berbagai pihak untuk memberikan informasi terkait keberadaan pedagang satwa ilegal.
Pihak WCS juga berkordinasi dengan institusi hukum seperti Bea Cukai, Kejaksaan dan Kehakiman.
"Kami fokus melakukan penyelidikan dengan menggandeng sejumlah informan. Setiap informasi yang kami peroleh, nantinya akan kami teruskan ke penyidik di BBKSDA agar bisa dilakukan penindakan," katanya.