News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wajah Baru Srimulat Tak Seperti Dulu Lagi

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang Gentolet bersama anggota Srimulat Surabaya lainnya dalam pementasan di Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya, Minggu (23/10/2016). SURYA/RIZKI MAHARDI

Laporan Wartawan Surya, Rizki Mahardi

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Panggung Srimulat yang pentas di Taman Hiburan Rakyat, Surabaya, Jawa Timur, selalu minim peminat dalam enam tahun terakhir.

Saking sepinya, setiap kali pentas hanya ada 20 hingga 25 penonton yang menyaksikan Srimulat. Kini, pentas sandiwara tradisional asal Solo yang berkembang di Surabaya ini perlahan mulai mendapat tempat di hati warga.

Selain berkat infrastruktur yang telah diperbaiki Pemerintah Kota Surabaya, manajemen Srimulat pun terus berbenah.

“Kami juga sudah membuat tim manajemen baru, yang berkomitmen membangun citra Srimulat yang dulunya kurang peminat. Kini ada sub-sub divisi supaya lebih tertata baik dan menarik penonton Srimulat kembali," ujarnya Eko, koordinator Srimulat Surabaya, Minggu (23/10/2016).

Eko mengungkapkan, dibentuknya tim manajemen ini mengarah pada evaluasi pementasan bagi tiap anggota Srimulat.

Maklum saja, dulu sehabis manggung, tidak ada evaluasi, baik dari segi kualitas pemain musik, pelawak, teknik audio dan sebagainya.

“Nah, dibentuknya tim manajemen ini ada tim, agar lebih terkonsep baik dan menjadi evaluasi pemain Srimulat dan kru yang membantu gelar pertunjukan tersebut," ungkap dia.

Eko menceritakan, saat ini jumlah pengunjung juga sudah mulai banyak yang menikmati sandiwara komedi tersebut.

"Enam tahun yang lalu memang sepi peminat, hanya 20 sampai 25 penonton. Saat ini sudah mulai ramai, penontonnya 200 hingga 300 orang," ia menambahkan.

Di samping itu, pembuatan naskah Srimulat yang akan dipentaskan, juga sudah mengikuti perkembangan zaman. Agar lawakan Srimulat tidak dianggap "kuno", meski harus sesuai pakem yang dimiliki Srimulat.

Eko menambahkan, ia bersama anggota Srimulat lainnya mulai mengenalkan ke generasi muda Surabaya untuk lebih mengenal dan melestarikan budaya Srimulat.

Mulai dari perlombaan lawak Srimulat dengan road show ke beberapa SMA yang ada di Surabaya tahun 2006, maupun mengajak para anggota stand up komedi Surabaya untuk bergabung dengan Srimulat.

“Kami juga selalu mempromosikan pertunjukan Srimulat kepada warga Surabaya," katanya.

Eko berharap, pertunjukan Srimulat ini akan kembali masa jaya Srimulat yang digemari warga Surabaya.

Sebagai informasi, pementasan gelar seni sandiwara Srimulat Surabaya ini, diadakan satu bulan sekali di Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini