Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Banjir yang melanda Kota Bandung kemarin berpotensi terulang. Periode terulangnya banjir bisa datang lebih cepat.
"Dalam konteks banjir kota ada kecenderungan terjadi dengan periode ulang yang semakin memendek (semakin sering terjadi)," ujar Ketua Umum Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia, Prof Dr Sudibyakto, dalam rilis resmi yang diterima Tribun Jabar, Selasa (25/10/2016).
"Apalagi ada kemungkinan faktor pengaruh kejadian hujan ekstrem sebagai isu perubahan iklim," ia menambahkan.
Pemerintah Kota Bandung perlu memiliki rencana kontijensi bencana banjir kota. Apalagi, pemerintah belum membentuk BPBD dan instrumen kelembagaan lainnya terkait kebencanaan.
"Meski sudah sering dilakukan pelatihan kebencanaan, namun belum satu kesatuan terintegrasi dalam rencana kontijensi dan rencana operasi yang efektif dengan sistem peringatan dini cuaca ekstrem berbasis masyarakat," kata Sudibyakto.
Pemkot Bandung harus mengevaluasi rencana detil tata ruang skala besar secara menyeluruh dan bertahap. Penegakan aturan peruntukan lahan juga menjadi satu kebutuhan agar Bandung bebas banjir.
"Perilaku masyarakat kota termasuk para pimpinan wilayah harus berubah menjadi pelaku atau aktor dalam mengurangi risiko banjir kota secara serentak dan berkesinambungan dengan fokus pada perbaikan ekosistem kota," kata Sudibyakto.