Agus menjelaskan nantinya sistem yang dibangun ini merupakan sistem berbasis elektronis/online yang akan menyediakan informasi atau pilihan target donasi pekerja rentan (Donati), besaran dan periode masa donasi, serta pelaporan regular mengenai status kepesertaan Donati.
"Dengan cara ini, kami bersama perusahaan yang ikut serta akan membantu mengurangi kerentanan sosial terhadap pekerja di Indonesia, sekaligus menjadikan mereka para pekerja yang mandiri dan tangguh," tambah Agus.
Di wilayah Provinsi Riau terdapat 473 ribu pekerja yang sudah terdaftar dan didominasi oleh pekerja PU.
Sedangkan di Provinsi Kepulauan Riau terdapat 306 ribu pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara wilayah Provinsi Riau juga memiliki potensi pekerja BPU yang cukup banyak, seperti pada sektor pertanian, perikanan dan perburuhan serta jasa kemasyarakatan.
Dengan kondisi ini diharapkan perusahaan lain yang ada di wilayah Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau bisa mengikuti langkah PT Bank Riau Kepri untuk menyalurkan dana CSR mereka untuk perlindungan pekerja rentan.
Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau mencatat perusahaan aktif yang terdaftar pada Bulan September 2016 mencapai 30.357 perusahaan dengan tenaga kerja aktif 1.414.341 pekerja.
Sebanyak 70 persen dari perusahaan tersebut merupakan perusahaan kecil dan menengah yang memiliki pekerja di bawah 50 orang.
Diharapkan melalui kerja sama CSR bersama mitra kerja BPJS Ketenagakerjaan ini nantinya perlindungan yang diberikan akan menjangkau seluruh lapisan masyarakat pekerja, khususnya pekerja rentan, agar perlindungan menyeluruh dapat tercapai.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif mulia PT Bank Riau Kepri dalam mendonasikan CSR-nya untuk iuran pekerja rentan. Tentunya kami berharap perusahaan lainnya dapat mengikuti jejak PT Bank Riau Kepri dalam memfasilitasi pekerja Indonesia untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui dana CSR agar kesejahteraan hidup para pekerja bisa meningkat," kata Agus.