TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Seorang bule Tunisia, Mohamed Aziz Farhat (25) menjadi korban tabrak lari oleh seorang warga domestik.
Tragisnya, ia baru diketahui menjadi korban tabrak lari hingga meninggal setelah dua minggu berada di rumah sakit.
Kapolsek Kuta, Kompol I Wayan Sumara mengatakan, kecelakaan atau tabrak lari ini terjadi pada 18 Oktober 2016, WN Tunisia itu baru saja tiba di Bali dan menginap di sebuah hotel di Legian Kuta Badung Bali.
"Kejadian ini terjadi sekitar pukul 05.00 Wita. Korban dalam keadaan mabuk saat keluar terakhir kali dari hotel pukul 02.26 Wita," katanya, Senin (7/11/2016).
Korban yang dalam keadaan mabuk itu, ditabrak oleh Yan Alexander seorang pegawai laundry saat melintas di Jalan Raya Kuta.
Hal ini diketahui, setelah ada seorang saksi yang mengaku kehilangan seseorang. Sebab, korban yang ternyata seorang pramugara itu seharusnya sudah bekerja lagi.
Korban tiba di tanggal 18 Oktober dan harusnya kembali terbang pada 25 Oktober.
Namun, setelah beberapa waktu tidak diketahui keberadaannya.
Korban adalah pramugara di maskapai Qatar Airways.
"Akhirnya dalam penyelidikan diketahui korban berada di rumah sakit Sanglah. Korban diangkut ambulans RS Graha Asih pada waktu kejadian, ke RS Sanglah," ungkapnya.
Setelah itu baru diketahui jika korban telah meninggal dan menjadi korban tabrak lari. (ang)