Peristiwa itu pun menambah catatan mobil hanyut ke Sungai Citepus.
Sebelumnya Mobil Grand Livina juga terbawa arus Sungai Citepus setelah hanyut terbawa banjir di Jalan Pagarsih. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Namun mobil Grand Livina itu tersangkut di saluran sempit Sungai Citepus di pinggir Jalan Pagarsih sehingga mudah dievakuasi.
Sedangkan Toyota Avanza in berada di aliran sungai yang berada di tengah permukiman warga.
Ketua RW 4, Atang Suharno (56), mengatakan, warga mengetahui adanya mobil terdampar di tengah aliran Sungai Citepus sekitar pukul 18.30 WIB. Warga pun terkejut melihat satu unit mobil terdampar di aliran Sungai Citepus.
"Awalnya cuma kelihatan pelat nomornya. Waktu airnya surut baru ketahuan ada mobil," kata Atang kepada Tribun yang rumahnya tepat di depan mobil yang terdampar.
Diakui Atang, arus Sungai Citepus sangat deras pada Rabu (9/11/2016) sore. Tinggi air, kata dia, mencapai enam meter dan baru surut sekitar pukul 18.00 WIB.
"Posisi mobil sudah mati, tidak ada orang di dalam," kata Atang. (cis)