Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pasokan gas 3 kg di kawasan Tiban kini mulai langka. Walaupun ada, harga yang dijual di kios ataupun di warung-warung kecil sangat berbeda jauh dibandingkan di agen resmi.
Nana, warga Tiban Centre mengatakan, sudah dua minggu terakhir dia kesulitan mencari gas di kawasan Tiban.
"Memang sudah dua minggu terakhir gas di kawasan Tiban sudah mulai langka. Kita mencari sampai ke SPBU. Kalau di kios kecil sudah jarang. Habis terus katanya," kata Nana, Minggu (13/11/2016) siang.
Kelangkaan gas ini menjadi masalah sendiri bagi masyarakat. Pasalnya, di kawasan Tiban belum masuk gas ke rumah-rumah warga seperti di beberapa kawasan yang ada di Batuaji.
"Kalau disana gas nggak akan putus. Beda dengan kita yang tinggal di Tiban. Sekarang gas sudah menjadi kebutuhan, karena kita tidak menggunakan minyak tanah lagi," kata dia.
Sementara itu, salah satu kios yang terletak di kawasan Tiban GPI yang juga merupakan pangkalan gas mengaku jadwal pengiriman gas ke kiosnya sudah tidak beraturan.
Sebelumnya, ia mendapatkan kuota sebanyak 200 tabung gas per minggu. Dalam satu minggu itu agen bisa mengantar gas sebanyak dua kali.
"Sekali antar 100 tabung gas berukuran 3 kg. Dalam satu minggu itu dua kali dia ngantar. Kalau sekarang seminggu hanya satu kali. Itupun jadwalnya kita tidak tahu," kata Dino.
Dino tidak tahu apakah gas di Tiban sudah mulai langka atau adanya permainan antara agen gas dan pangkalan.
"Nggak tahulah kita siapa yang bermain. Yang jelas gas di Tiban sudah dua minggu mulai langka," kata dia. (Koe)