Laporan Wartawan Tribun Kaltim.Co, Anjas Pratama
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Ledakan bom terjadi di depan Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016) sekitar pukul 10.10 wita.
Situasi di Gereja Oikumene di Jalan Cipto Mangunkusumo masih dipenuhi ratusan masyarakat dan aparat kepolisian yang menjaga lokasi.
Ditelusuri dari saksi mata, diduga pelaku membawa bom menggunakan sepeda motor.
"Saya duga pelaku bawa bom dengan sepeda motor. Ini karena dari tiga motor yang terbakar, adalah milik jemaat. Sementara, satu lainnya, justru ber KT H 2673 FE. Kalau tidak salah itu dari Jawa," ucap Yohannes, salah satu jemaat gereja.
Saat pengebomam terjadi, jemaat saat itu sedang melakukan doa di gereja Oikumene.
Gereja Oikumene merupakan gereja umum, di mana jemaat dari Katolik atau pun Proestan bisa beribadah di sana.
Orang yang diduga melemparkan bom molotov ke arah gereja pun telah diamankan di Polresta Samarinda.
Ketika ditelusuri, terduga pelaku pelempar bom molotov di Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016), diketahui berdomisili di Bogor, Jawa Barat.
"Inisialnya adalah J. Umurnya 32 tahun. Pelaku berdomisili di Bogor," kata Kapolres Samarinda Kombes Setyobudi.