TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, sangat tertarik dengan visi dan misi pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 2, Rano Karno-Embay Mulya Syarief.
Para pelaku UMKM yang di dominasi oleh ibu-ibu tersebut mengungkapkan ketertarikan kepada profile Rano-Embay karena memiliki visi yang jelas dalam mendorong usaha kecil di Banten.
"Kami dengar juga Pak Embay selama ini menjadi orang yang sangat konsen membantu UMKM di wilayah kota Serang dan Cilegon. Kami ingin disini juga kami di bantu," kata Bu Amaliah, seorang warga setempat saat bertemu Embay.
Amaliah adalah seorang pembuat kue dan kripik pisang di rumah salah satu tokoh masyarakat Setu yang juga tokoh Betawi yakni Serin.
Amaliah mengatakan, pemerintah daerah perlu melindungi pelaku mikro agar bisa terus melakukan aktivitas usahanya ditengah persaingan yang cukup keras.
Embay yang merupakan salah satu pelaku ekonomi memahami betul keluhan pelaku UMKM ini.
Ia menegaskan, selain akses modal yang harus dipermudah, pelaku UMKM makanan agar sudah mulai memahami arti penting kemasan agar menarik konsumen.
"Mau enggak mau UMKM kita harus terbiasa dengan pengemasan yang baik. Saya kepengen nanti pengusaha rumahan bisa memanfaatkan teknologi," kata Embay.
"Ini memang tidak mudah, tapi ini harus dimulai. Pemerintah harus memfasilitasi," ujar Amaliah.
Selain mendapat dukungan pelaku UMKM, Embay juga mendapatkan sokongan dari pemuda dan kelompok ibu-ibu di Kelurahan Setu.
Serin mewakili tokoh masyarakat berharap sinergi antar pemerintah provinsi dan kota Tangsel berjalan dengan baik.
"Saya memandang Tangsel sudah maju, tinggal sinergi antar Pemkot dan provinsi diperkuat," ujar Serin.
Serin, yang juga mantan lurah ini menganggap Rano-Embay bisa menjaga stabilitas pemerintah daerah dan menjadi penyatu wilayah provinsi Banten.
Menanggapi pernyataan Serin, Embay sangat antusias.
Embay yang juga tokoh pendiri Banten ini mengungkapkan sinergi antara pemerintah kota dan pemerintah pusat masuk dalam visi misi pembangunan provinsi banten.
"Sehingga tidak ada lagi saling lempar wewenang," katanya.