TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gempa dengan kekuatan 6,2 skala Richter telah mengguncang Malang. Akibatnya, 39 rumah warga di Kabupaten Malang mengalami rusak berat hingga rusak ringan.
Laporan yang disampaikan BPBD Jatim menyebutkan bahwa 6 rumah rusak berat.
"Belum ada laporan korban jiwa hingga saat ini," kata Kepala BPBD Jatim Sudarmawan kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Kamis (17/11/2016).
Salah satu rumah yang rusak berat itu adalah milik Markuat, yang tinggal di Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Rumah ini dilaporkan ratah dengan tanah.
"Rumah di Pegelaran itu rusak total. Namun tidak ada korban jiwa," kata Sudarmawan.
Dari 6 Rumah yang rusak berat tersebut, Badan penanggulangan bencana daerah ini tak merinci detail rusak berat yang dimaksud.
Sementara ada 33 rumah dan bangunan yang rusak ringan hingga sedang.
Dari yang tembok retak hingga atap rontok. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam musibah gempa di Malang Rabu malam. Semua perkampungan di Malang terguncang akibat gempa tersebut.
Kebanyakan rumah yang rusak akibat gempa itu berlokasi di Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Total ada 12 rumah rusak ringan hingga berat di Bumirejo. Selain dinding retak, atap runtuh, juga bagian rumah hancur.
"Kami masih menunggu laporan dari daerah-daerah menyangkut kerusakan akibat dampak gempa," Kata Kepala Dalops BPBD Jatim, Hamid.
Selain Dampit, sejumlah rumah di Kecamatan Pagelaran, Turen, dan Sumberpucung juga rusak.