Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Pemalang Jawa Tengah saat ini tengah menggelar 'Festival Kali Comal', festival yang digelar di sungai yang mengalir dari kaki Gunung Slamet hingga pesisir utara Pulau Jawa.
Salah satu potensi menarik yg dimiliki dan dikenal luas di wilayah kabupaten Pemalang adalah aliran sungai kali Comal dan Jembatan Comal, jembatan yang kondang itu.
Jembatan Comal cukup terkenal karena pernah menjadi berita utama media-media di Indonesia, saat runtuh pada tahun 1989 dan 2014 dan sempat membuat lumpuh lalu lintas Jakarta-Surabaya.
Terlepas dari itu, Kali Comal dan hutan mangroove (bakau) Mojo memiliki potensi sumber daya alam yang telah dikenal dan didukung dengan perilaku hidup pesisir 'wong kali Comal' akan sangat menarik untuk dijadikan paket wisata.
Kusworo, salah satu panitia 'Festival Kali Comal' mengatakan, berangkat dari kondisi sumber daya sebagaimana tersebut diatas, telah mendorong perhatian besar bagi "Paguyuban Wong Kali Comal" yang meliputi empat wilayah kecamatan Comal, Ulujami, Bodeh dan Ampelgading atau biasa disebut Colobuding kerjasama dengan Pemda Pemalang untuk menyelenggarakan "Festival Wisata Kali Comal".
"Maksud diselenggarakan kegiatan ini adalah membangun dan mengembangkan kesadaran kolektif masyarakat Comal Ulujami Bodeh dan Ampelgading terhadap Kali Comal sebagai salah satu potensi destinasi wisata sumber daya alam yang dimiliki," kata Kusworo, Minggu (20/11/2016).
Menggali dan mengembangkan nilai kearifan lokal masyarakat kawasan kali Comal sebagai salah satu potensi pembangunan ekonomi masyarakat desa._
Adapun tujuannya Festival Kali Comal adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembngunan desa, meningkatnya kesejahteraan masyarakat desa dan meningkatkan pendapatan asli desa.
Festival itu sendiri digelar di masing-masing kecamatan yang dialiri kali Comal mulai 4 November hingga 17 Desember 2016. Berbagai acara pun digelar pada rentang waktu tersebut seperti pameran lukisan, kirab budaya, lomba jukung (perahu), lomba mancing baramundi (kakap putih) hingga bersih-bersih kali.