Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Teror aksi kejahatan jalanan di Kota Bandung masih menghantui masyarakat meski polisi akan menindak tegas pelakunya.
Seorang pelaku begal pun telah ditembak mati polisi beberapa hari lalu.
Namun matinya aktor intelektual kelompok begal yang disebut-sebut sudah tiga kali beraksi di Kecamatan Coblong itu belum membuat keder pelaku lainnya.
Seorang pengendara sepeda motor, AF (15), menjadi korban begal di Kecamattan Coblong, Sabtu (19/11/2016) malam.
Begal merampas motornya setelah remaja tanggung itu terjatuh di Jalan Siliwangi lantaran ditendang.
Namun demikian, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto menampik jika pihaknya tak serius menangani kasus begal. Pihaknya memiliki komitmen kuat untuk memberantas pelaku begal.
"Mereka berubah-ubah modus dan caranya. Mereka juga kucing-kucingan dengan kami," kata Winarto di sela-sela pengawalan unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Senin (21/11/2016).
Winarto menyakini, pelaku begal Sabtu kemarin berbeda kelompok dengan Odon dan tiga rekannya.
Seperti diketahui Odon merupakan begal yang dittembak mati beberapa hari lalu. Adapun tiga rekannya ditangkap dan ditahan di Markas Polrestabes Bandung.
"Modusnya pepet korban, tapi mereka tidak bawa senjata tajam. Ini beda kelompok memang," kata Winarto.
Winarto mengatakan, pihaknya terus berusaha mengungkap kasus kejahatan jalanan yang masih belum terungkap. Untuk kasus AF, pihaknya masih mengumpulkan barang bukti dan mencari keterangan saksi.
"Tim khusus yang dinamakan prabu terus berpatroli meminimalisir adanya aksi kejahatan jalanan setiap harinya. Terutama dijam-jam rawan," kata Winarto.
Sebelumnya diberitakan, AF dilaporkan menjaadi korban begal pada Sabtu (19/11/2016) pukul 22.30 WIB. Begal membawa kabur sepeda motor dengan plat nomor D 6032 KV. (cis)