TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Dalam lima tahun terakhir, sekolah pilot di Banyuwangi telah menghasilkan 534 penerbang yang telah tersebar dan bekerja di berbagai maskapai penerbangan.
Ratusan penerbang itu lulus dari tiga sekolah yang beroperasi di Banyuwangi, yaitu Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (LP3B) atau sekolah pilot negeri milik Kementerian Perhubungan, Mandiri Utama Flight Academy, dan Bali International Flight Academy (BIFA).
”Kehadiran tiga pilot school tersebut menjadikan Banyuwangi sebagai favorit anak muda dari seluruh Indonesia yang bercita-cita menjadi pilot," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, di sela-sela wisuda sekolah pilot MUFA di Aula Hotel Ketapang Indah kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Rabu (23/11/2016).
Keberadaan sekolah pilot sangat relevan untuk menyiapkan sumberdaya manusia penerbang andal di tengah semakin berkembangnya industri penerbangan nasional.
Saat ini jumlah maskapai dan rute terus berkembang, sehingga di sisi hulunya, seperti kesiapan SDM, harus benar-benar bagus.
Indonesia membutuhkan setidaknya sekitar 800 pilot per tahun. Sementara untuk kawasan Asia, kebutuhannya mencapai sekitar 185 ribu pilot hingga 2031.
Anas menambahkan, pengembangan sekolah pilot juga ikut menggerakkan perekonomian daerah.
Ratusan taruna dan keluarganya membutuhkan akomodasi di Banyuwangi yang bisa meningkatkan permintaan jasa kuliner, transportasi, suvenir, dan hotel.
”Tiga sekolah pilot itu setiap tahun melakukan pengembangan yang pasti juga ikut menyerap tenaga kerja lokal,” papar Anas kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Kehadiran sekolah pilot tersebut juga memberi berkah karena mereka menyediakan beasiswa bagi anak muda Banyuwangi.
Salah satunya adalah MUFA yang memberikan beasiswa bagi anak muda Banyuwangi untuk menjadi pilot.
Melalui sinergi bersama Dinas Pendidikan, akan diseleksi anak muda Banyuwangi dari keluarga kurang mampu namun mempunyai kualifikasi untuk menjadi pilot.
Seleksi ini termasuk ditujukan kepada para santri yang banyak tersebar di Banyuwangi.
”Seleksi digelar di Banyuwangi dan Jakarta dengan semua biaya seleksi, termasuk transportasi, ditanggung."
"Proses seleksi sedang jalan, tapi tidak mudah memang menjaring ini karena sekolah pilot juga tidak mudah."
"Saya berharap akhir tahun ini sudah ada anak muda yang lolos dan awal tahun depan bisa mulai belajar di sekolah pilot,” ujar Anas kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).