Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Massa yang tergabung dalam Forum Komunitas Masyarakat Pinggir Rel (FK-MPR) mendatangi Kantor Pemko Medan di Jl Kapten Maulana Lubis, Kamis (24/11/2016).
Sebelumnya mereka menggelar aksi di bantara rel Glugur, Medan Barat karena rumahnya ditertibkan PT Kereta Api Indonesia.
Masyarakat pinggir rel ini meminta Wali Kota Medan, T Dzulmi Eldin memberikan solusi atas penertiban yang dilakukan PT KAI.
"Kami hanya minta solusi kepada wali kota. Kami ini kan warganya. Mau dimana lagi kami tinggal," kata Ketua FK-MPR, J Naibaho, Kamis (24/11/2016).
Menurut J Naibaho, sampai saat ini Pemko Medan tidak memberikan solusi terhadap penderitaan rakyat.
Padahal sebelumnya, saat kampanye Eldin berjanji akan melindungi masyarakat pinggir rel.
"Sudah enggak tahu lagi kami mau tidur dimana. Rumah hancur diratakan buldoser," kata Naibaho di depan gerbang Pemko Medan.
Dalam aksinya ini, massa FK-MPR membawa berbagai spanduk berisikan kecaman. Mereka meminta Eldin turun mendengarkan keluhan masyarakat.
"Mungkin hukum dunia ini memang begitu. Hukum tak pernah berpihak kepada rakyat kecil," kata Naibaho.
Pantauan Tribun Medan (Tribunnews.com Network), masyarakat yang rumahnya sudah hancur duduk tepat di depan gerbang Pemko Medan. Sebagian lainnya memilih tidur-tiduran di jalan.(ray/tribun-medan.com)