News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Buaya Pemangsa Sangkuriang Mati, Mang Syarif Pulang Kampung

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buaya yang diduga pemangsa Sangkuriang ditangkap. Warga menontong buaya yang sudah diikat oleh pawang.

Laporan Wartawan Bangkapos Fery Laskari

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Buaya sepanjang empat meter yang diduga memangsa Sangkuriang alias Siangkuri alias Biel, nelayan warga Desa Kimak Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Selasa (29/11) malam akhirnya mati dilapangan Sepakbola Desa Kimak.

Sebelumnya predator yang di juluki si Hitam itu masih bisa disaksikan warga yang terus berdatangan di lapangan Sepakbola Desa Kimak sejak tiga hari belakangan.

"Malam ini buaya si Hitam mati," tulis Kepala Dusun III Desa Kimak Jawir dalam pesan singkat kepada Bangkapos, Selasa (29/11) malam sekitar pukul 23.20 WIB.

Buaya itu memakan pancing yang dipasang Mang Syarif, pawang asal Desa Bukit Layang, Bakam Kabupaten Bangka.

Setelah berhasil ditarik ke darat, buaya tersebut selanjutnya di taruh di lapangan Sepakbola Desa Kimak dan menjadi tontonan ribuan warga yang penasaran melihat buaya itu dari dekat.

Pawang Buaya, Mang Syarif memutuskan menghentikan pencarian  satu ekor buaya lagi yang dijuluki  si Kuning di Sungai Lubuk Bunter Desa Kimak Kecamatan Merawang Bangka, Selasa (29/11/2016).

Buaya ini sebelumnya sempat dikabarkan telah menyambar pancing sang pawang, namun sayangnya hingga saat ini belum berhasil tertangkap.

Sejumlah peralatan pancing, dibawa pulang ke rumahnya di Desa Bukitlayang Kecamatan Bakam Bangka.

"Pawang sudah pulang. Tapi satu minggu lagi, mancing buaya dilanjutkan," kata Kepala Desa (Kades) Kimak, Mustofa kepada Bangka Pos Group, Selasa (29/11/2016 malam.

Pawang Mang Syarif bermaksud istirahat sejenak ke kampung halamannya di Desa Bukitlayang Kecamatan Bakam.

Pada waktu yang tepat, perburuan rencananya akan dilanjutkan.

"Minggu depan pawang mancing buaya lagi (buaya kuning)," katanya.

Sejumlah warga hingga Selasa (29/11) dari berbagai daerah tetap berdatangan ke Lapangan Bola Desa Kiimak Kecamatan Merawang Bangka.

Mereka datang karena penasaran ingin melihat wujud binatang bergigi gergaji yang disebut-sebut telah menewaskan Sangkuriang alias Siankuri alias Biel (40), beberapa waktu lalu di Sungai Lubuk Bunter desa setempat.

"Kalau siang hari, masih banyak warga (dari berbagai daerah) yang datang melihat buaya di Lapangan Bola Desa Kimak. Namun frekuensi dan jumlah pengunjung, tidak seramai hari pertama penangkapan. Soal pengamanan kerumunan massa, dikawal oleh aggota kita dari Polsek Merawang dan Pol PP Bangka," tambah Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana diwakili Kapolsek Merawang, AKP Fahruddin, dikonfirmasi, Selasa (29/11/2016) malam.

Sebelumnya, Sangkuriang alias Siankuri alias Biel (40), Warga Desa Kimak, tewas diterkam buaya saat sedang menjala ikan dan udang di Sungai Lubuk Bunter Desa Kimak Kecamatan Merawang, Senin malam (14/11) sekitar pukul 19.30 WIB.

Saat kejadian, korban menjala ikan bersama temannya, Jasimin alias Simin (28), warga Kimak.

Tubuh korban terkaman buaya itu ditemukan hampir seminggu kemudian terdampar di semak belukar, tepi kebun milik Halimah alias Bik Ciew, di Bibir Sungai Lubuk Bunter, Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Bangka, Minggu (20/11) petang.

Kondisi jasad korban saat ditemukan sudah tak utuh lagi. Kedua tangannya sudah hilang. Telapak kaki (pergelangan kaki) sebelah kanan tidak ada lagi (putus), dan ada beberapa luka robek di tubuh korban

Sungai Lubuk Bunter yang merupakan bagian dari sungai Jada Bahrin dan sungai Baturusa selama ini memang dikenal sebagai habitat buaya muara berukuran besar.

Selain buaya, di sungai-sungai tersebut banyak terdapat udang satang berukuran besar dan beraneka ragam ikan.

Warga setempat selama ini tidak merasa aneh lagi jika bertemu dengan buaya yang hidup di sungai tersebut.

Apalagi selama ini jarang terdengar warga setempat mendapat serangan buaya hingga tewasnya Sangkuriang disambar buaya saat sednag mencari udang di sungai tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini