Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tak banyak warga yang mengetahui kedatangan KPK ke rumah Wali Kota Cimahi non aktif Atty Suharty di Jalan Sari Asih IV nomor 16 RT 7/10, Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Kamis (1/12/2016) malam.
Warga hanya mengetahui jika rumah Atty kedatangan tim sukses lantaran mencalonkan diri menjadi Wali Kota Cimahi pada pilkada 2017.
"Tadi malam pengajian juga batal. Biasanya kalau Kamis malam selalu ada pengajian. Tapi tadi malam tidak jadi," kata Enas (47), warga RT 7/10.
Ketua RT 7, Roni Rohayani (49), membenarkan rumah Atty kedatangan tamu yang disebut-sebut KPK. Namun ia tak bisa memastikannya lantaran tak ada pemberitahuan dan laporan kepadanya.
"Saya cuma tahu informasi dari warga saja. Kami tidak dilibatkan dan tidak diberitahu," kata Rony ketika dimintai keterangan, Jumat (2/12/2016).
Ketua Tim Pemenangan Atty Suharty-Achmad Zulkarnaen, Irfan Salim, mengaku belum mendapatkan kabar soal penangkapan Atty.
Ia yakin tak ada persoalan yang dialami Atty terutama harus berurusand dengan KPK.
"Saya tidak ada kabar apa sampai sekarang. Tidak ada masalah, sampai pagi juga masih kontak," kata Irfan ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (2/12/2016).
Ditanya posisi Atty, Irfan tak mengetahuinya. Ia pun belum bisa berkomentar banyak soal informasi Atty dan suaminya dibawa KPK subuh tadi.
"Perlu kehati-hatian karena ini kan urusannya politik. Saya tidak bisa komentar. Kami terus melakukan program pemenangan," kata Irfan. (cis)