Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Personel Polres Kampar mengungkap perampokan emas 2,5 kilogram dan uang Rp 80 juta. Pelakunya AH alias LK (30), asal Sumatera Selatan.
Pelaku ditangkap polisi di kosannya di Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau. Polisi menyita barang bukti 788 gram perhiasan emas, satu pucuk senjata api laras panjang jenis US Carabin yang telah dimodifikasi, 35 butir peluru US Carabin dan 6 butir peluru pistol merek FN.
Kapolres Kampar, AKBP Edy Sumardi, mengatakan pihaknya masih menyelidiki keterlibatan oknum TNI dalam kasus ini. Pihaknya sedang bekerjasama dengan POM TNI.
"Dari keterangan tersangka dan saksi yang kita periksa diduga ada keterlibatan salah satu oknum TNI," ungkap Edy di sela ekspose perkara dan barang bukti, Senin (5/12/2016).
Peristiwa perampokan terjadi pada Kamis (1/12/2016) sekira pukul 08.30 wib di areal parkir Pasar Rumbio Kecamatan Kampar.
Korban Hadinur (38), pedagang emas keliling, sedang memarkir mobil Toyota Avanza miliknya. Saat itu ia hendak berjualan di pasar tersebut.
Tiba-tiba datang pelaku AH mengenakan helm yang langsung memecahkan kaca mobil sebelah kanan depan dan menodongkan senjata api laras pendek ke arah korban.
Korban berusaha melarikan diri keluar dari pintu sebelah kiri mobil sambil membawa tas berisi 2,5 kilogram emas serta uang tunai puluhan juta rupiah.
Upaya korban melarikan diri gagal. Ia terjatuh dan terjadi tarik menarik tas miliknya dengan pelaku.
Beberapa saat kemudian pelaku kembali mengancam dengan senjata api untuk menembak sehingga korban melepaskan tas miliknya.
Usai mendapatkan tas milik korban, pelaku langsung kabur bersama temannya yang telah menunggu dengan sepeda motor Kawasaki Ninja.
Pascakejadian, Polres Kampar dan Polsek Kampar segera membentuk tim untuk menyelidiki dan memburu pelaku.
"Tim mengendus keberadaan salah satu pelaku bernama AH alias AL di sebuah rumah kos yang berada di Jalan Tuah Karya Panam, Kota Pekanbaru. Selanjutnya dilakukan penangkapan dan pengembangan," ucap dia.