TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Tim yang tergabung dari dalam tim DVI pada hari ini, Senin (5/12/2016) mulai menyelidiki data ante mortem di RS Bhayangkara Polda Kepri di Nongsa, Batam.
Potongan-potongan tubuh korban yang ditemukan, sejak Sabtu hingga Minggu kemarin akan diambil sidik DNA-nya.
"Tim DNA dari Mabes Polri sudah mulai bekerja. DNA ante mortem akan dibandingkan dengan data yang kita dapat dari potongan-potongann bodi atau jasad korban," ujar AKBP Djarot Wibowo, Kabid Dokes Polda Kepri.
Sampai saat ini, kantung mayat yang terkumpul di RS Bhayangkara berjumlah empat kantung dan sebuah boks sterofoamĀ putih yang berisi potongan-potongan tubuh korban pula.
Djarot menyatakan, berdasarkan laporan di Senayang, Tim SAR juga menemukan beberapa potongan tubuh korban lagi.
Tetapi untuk jalur evakuasi masih belum diketahui, apakah dibawa menggunakan helikopter atau kapal laut.
Jika mengguanakan kapal laut, dari Pelabuhan Punggur akan langsung menuju RS Bhayangkara.
"Di RS Bhayangkara ada dua dokter forensik, ahli DNA, tim inafis dari sidik jari, dan dua doker dari odontologi forensik. Jadi jumlah keseluruhannya adalah delapan" ungkap Djarot.