TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Kebakaran yang terjadi di Rumah Sakit (RS) Semen Gresik tidak sampai menelan korban.
Peristiwa kebakaran itu hanya sekitar 20 menit dan tidak sampai dilaporkan kepada polisi.
Peristiwa ini berawal sekitar pukul 17.30 WIB di kamar Jati Mas nomor 140 paviliun rumah sakit milik PT Semen Indonesia (SI).
Di kamar tersebut, sedang dirawat seorang anak bernama M Rias Al-Rasyid berusia lima tahun karena demam.
"Saat kejadian, ibu bersama kakek nenek pasien dan pembantunya sedang berada di kamar tersebut," ungkap Khusnul Fathoni, Humas RS Semen Gresik setelah kejadian.
Ibu pasien tersebut memakai kursi roda elektrik. Saat di kamar, kursi roda dicas di dalam kamar. Kursi roda inilah yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran.
Saat dicas, kursi roda tiba-tiba terbakar dan sempat meledak karena terjadi korsleting listrik. Kemudian mengeluarkan asap tebal yang pekat hingga memenuhi kamar pasien," sambung Eko Hartono, tim teknis medis RS Semen Gresik.
"Yang korslet kursi rodanya, bukan stop kontak di rumah sakit. Karena itu, yang terbakar adalah kursi roda tersebut, dan yang meledak adalah baterai di kursi roda ini," kata dia.
Melihat ada kebakaran, pasien dan keluarganya yang berada di dalam kamar itu langsung dievakuasi keluar.
Demikian halnya semua pasien lain di paviliun, juga langsung dievakuasi menuju essembly point.
Selain mengevakuasi pasien, sejumlah perawat dan sekuriti juga berusaha melakukan pemadaman api menggunakan apar yang tersedia di lokasi.
"Sekitar 15 menit, api sudah padam," tandas Fatoni.
Ketika petugas pemadam kebakaran dari SI dengan satu unit mobil pemadam kebakaran tiba, api sejatinya sudah padam.
Namun, masih dilakukan pembasahan untuk mencegah terjadinya kebakaran lagi. Pembasahan oleh petugas PMK ini sekitar 15 menit.
Setelah keadaan berhasil dikendalikan, sekitar pukul 19.00 WIB semua pasien sudah dikembalikan ke kamarnya masing-masing. Hanya pasien yang kamarnya terbakar yang dipindahkan ke kamar lain.
Sementara kursi roda yang terbakar, diamankan di pos sekurity rumah sakit.
"Jadi, hanya kebakaran kecil. Dan kami memutuskan untuk tidak melaporkan peristiwa ini kepada polisi," ujar Fatoni. (ufi)