"Kodim sudah saya infokan tentang berita tersebut untuk mengadakan pengecekan secara langsung," ungkapnya.
Helikopter Bell 412 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak di sekitar wilayah pegunungan di Malinau, Kalimantan Utara, pada 24 November 2016.
Helikopter tersebut sedang dalam misi membawa logistik untuk petugas TNI yang melakukan penjagaan perbatasan negara itu hendak menuju Long Bawan, Nunukan, dari Kota Tarakan.
Helikopter tersebut jatuh di daerah pegunungan Malinau sekitar 5 kilometer dari Desa Long Sulit, Kecamatan Mentarang Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.
Dari lima awak di helikopter tersebut, tiga di antaranya tewas, yakni Lettu Cpn Ginas Sasmita Aji, Sertu Bayu Sadeli Putra, dan Praka Suyanto.
Pilot helikopter Lettu CPN Abdi Darmain ditemukan selamat. Sementara Yohanes sempat tidak ditemukan dan masa pencarian korban berakhir sepekan setelah kejadian.