News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nasib Tragis Begal Motor, Tertangkap Warga, Dihajar Sampai Tewas, Motornya Dibakar

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Seorang pria yang diduga begal tewas dihajar warga, Sabtu (10/12/2016) petang.

Hingga Minggu pagi, jenazah pria tanpa identitas itu berada di RSUD Salatiga.

Pria tersebut mengalami luka-luka dan tidak sadarkan diri saat diamankan aparat Polsek Ngablak, Kabupaten Magelang.

Kepala Polres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho mengungkapkan, polisi mengetahui kejadian itu setelah mendapat laporan dari warga, sekitar pukul 18.00 WIB.

Pembegalan itu terjadi di Dusun Pranten, Desa Seloprojo, Kecamatan Ngablak.

Korban seorang pelajar bernama Arifin (16).

Dia tengah mengendarai sepeda motor dari kawasan Grabag menuju Ngablak, sekitar pukul 16.00 WIB.

Sampai di hutan pinus antara Dusun Pranten dan Keditan, korban yang mengendarai Yamaha Vixion hitam itu berpapasan sengan pelaku.

Pelaku berboncengan dengan rekannya.

"Seketika itu, pelaku berbalik arah dan memepet korban. Seorang pelaku membacok kaki korban hingga korban jatuh. Korban masih mampu melarikan diri, melapor ke warga tidak jauh dari lokasi," kata Zain, Minggu (11/12/2016) pagi.

Warga kemudian mengejar para pelaku.

Seorang pelaku melarikan diri sedangkan seorang pelaku lagi ditangkap dan dihakimi massa sebelum kemudian diserahkan ke polisi.

Warga juga membakar motor milik pelaku.

"Pelaku sampai saat ini belum teridentifikasi karena tidak ada kartu pengenal. Pelaku juga tidak sadarkan diri hingga akhirnya meninggal dunia, sekitar pukul 02.25 WIB," ucapnya.

Keterangan sementara dari saksi, pelaku menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion merah saat melancarkan aksinya.

Kepolisian tengah mencari indentitas pelaku melalui nomor rangka kendaraan yang ia pakai.

"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Satu pelaku lagi dinyatakan (masuk dalam) daftar pencarian orang (DPO)," kata Zain. (kompas.com/ikafitriana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini