Laporan Wartawan Surya Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Banyuwangi menjadi kabupaten/kota dengan biaya hidup terendah di Indonesia.
Ini sesuai hasil Survei Biaya Hidup (SBH), dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Berdasarkan SBH untuk hidup dalam satu bulan di Banyuwangi, dengan satu keluarga berjumlah empat orang hanya membutuhkan biaya Rp 3,03 juta.
"Biaya hidup di Banyuwangi paling rendah di Indonesia. Jadi enak tinggal di Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Jumat (16/12/2016).
Sedangkan berdasarkan data BPS, pendapatan per kapita warga melonjak 80 persen, dari Rp 20,8 juta per tahun pada 2010 menjadi Rp 37,5 juta per tahun pada 2015.
Dengan demikian pendapatan masyarakat naik, sedangkan biaya hidup murah.
"Percuma pendapatan masyarakat naik, kalau kebutuhan hidup masih mahal," kata Anas.
Anas mengatakan, akan terus mempertahankan hal ini. Pemkab akan terus mengendalikan harga-harga bahan pokok agar tetap murah.
Tiap hari, Pemkab Banyuwangi mengumumkan harga-harga bahan pokok melalui videotron di jalan-jalan.
Hal ini dilakukan agar tidak ada pihak yang memainkan harga. Masyarakat juga bisa mengetahui harga bahan-bahan pokok di Banyuwangi.