Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Faisal terdorong merampas telepon seluler milik guru asal Natar, Lampung Selatan, saat melintas di Simpur Center, Rabu (14/12/2016).
“Saya terpaksa,” ujar pria bertato tersebut sambil menekuk kepalanya saat ekspose perkara di Polsek Tanjungkarang Barat, Jumat (16/12/2016).
Faisal menempuh perjalanan berkilo-kilometer dari tempat asalnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, melalui Bandar Lampung, tujuan Jakarta setelah cuti kerja dua minggu.
"Saya cuti kerja karena kangen orangtua di kampung,” terang Faisal.
Tanpa bekal uang yang banyak, Faisal berangkat naik bus dari OKI turun di Bandar Lampung. Ia berencana ke Jakarta melalui jalur darat tapi uangnya habis.
Terdesak ingin cepat sampai Jakarta, Faisal berjalan ke depan pusat perbelanjaan Simpur Center. Di situ ia mengamati situasi mencari korban yang lengah untuk diambil barangnya.
Seorang perempuan yang berprofesi sebagai guru melintas di depan Faisal. Korban datang ke Simpur Center baru saja memperbaiki ponselnya yang rusak.
“Korbannya memainkan ponsel di tangannya sehingga memancing Faisal,” ujar Kapolsek Tanjungkarang Barat Ajun Komisaris Harto Agung Cahyono.
Faisal membuntuti beberapa meter dari korban. Begitu ada kesempatan pelaku merampas ponsel korban, sempat terjadi tarik menarik antara keduanya.
Lantaran kalah tenaga, Faisal berhasil merampas ponsel Xiaomy Note 3 Pro milik si korban. Tak putus asa, korban meneriaki Faisal maling sampai massa mendekat dan mengejarnya.
Polisi dan massa menangkap Faisal tidak jauh dari tempat kejadian perkara. Bukan sekali Faisal merampas barang orang lain. Ia pernah dipidana tujuh bulan dalam kasus serupa di Palembang.