Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Edi Agustin Saragih, kakak kandung dari mendiang Kapten Pnb, Jhan Hotlan Parlin Saragih meminta maaf apabila semasa hidup adiknya memiliki kesalahan.
Ia juga meminta masyarakat mengirimkan doa terhadap korban yang sebelumnya tewas dalam insiden jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI AU di Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya.
"Saya mewakili keluarga memohon maaf apabila semasa hidup adik saya ini pernah buat kekhilafan. Atas nama keluarga besar, kami memohon agar teman dan masyarakat mendoakan kepergiannya," ungkap Edi berurai air mata, Selasa (20/12/2016) sore.
Ia menjelaskan, keluarga tak menyangka jika Parlin pergi lebih dulu. Padahal, keluarga telah lama menunggu kedatangan Parlin untuk berkumpul bersama saat tahun baru.
"Sekitar sebulan yang lalu, saya sempat komunikasi dengan dia. Katanya, tahun baru mau pulang," ungkap Edi.
Belum lagi cita-citanya itu kesampaian, korban lebih dulu menghadap sang khalik. Pihak keluarga pun pasrah dengan kejadian ini.
"Sungguh sedih sekali hati saya ini. Dari kecil kami bersama. Dia adalah orang yang suka menolong, dan tulus dalam segala hal," kata Edi yang mengenakan kemeja hitam ini.(ray/tribun-medan.com)