News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Risih Lihat Pelajar Mesum di Monumen Puputan Klungkung

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua remaja berpakaian sekolah berpelukan dan ciuman di Monumen Puputan Klungkung, Selasa (27/12/2016) siang.

TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Monumen Puputan Klungkung di Pusat Kota Semarapura menjadi bagian dari objek city tour Kota Semarapura, Bali.

Namun tempat tersebut juga menjadi lokasi favorit bagi remaja memadu asmara.

Warga sempat secara sengaja mengambil foto remaja sedang berciuman mesra di monumen Puputan Klungkung, Selasa (27/12/2016) siang.

Dua remaja tersebut masih mengenakan seragam sekolah SMA dan dilakukan saat jam pulang sekolah.

Hal ini pun mendapat tanggapan negatif dari warga Kota Semarapura.

"Risih saja, masa ciuman di tempat umum. Apalagi saat siang bolong seperti ini. Remaja sekarang sudah tidak tahu malu lagi dan mulai meninggalkan etika," tegas seorang warga di Kota Semarapura, Dharmawan, kemarin.

Dharmawan meminta pemerintah agar segera mengambil langkah sehingga tempat umum seperti Monumen Puputan Klungkung tidak dijadikan lokasi mesum.

Terlebih, menjadi lokasi melakukan tindakan tidak senonoh.

Ia juga berharap pemerintah mampu membentuk karakter remaja yang tetap menjunjung tinggi sopan santun.

"Meskipun hanya beberapa, tetapi kondisi dalam foto tersebut sudah membuktikan jika remaja kita sudah melupakan etika dan budi pekerti," kata Dharmawan.

Kasi Ops Satpol PP Klungkung I Nyoman Kariasa menjelaskan, beberapa bulan mendatang pihaknya akan memperketat pengawasan di Monumen Puputan Klungkung.

Bahkan, pihaknya sebelumnya telah merencanakan untuk membangun pos pengawasan di Monumen Puputan Klugkung.

"Jika ada warga melakukan tindakan tidak senonoh di tempat umum bisa mengganggu ketertiban umum, dan bisa kita kenakan tipiring (tindak pidana ringan)," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini