News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aliansi Buruh Jateng dan Warga Rembang Dukung Pendirian Pabrik Semen

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan buruh yang tergabung dalam aliansi buruh Jateng menggelar aksi di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (29/12/2016). Dalam aksi damai tersebut, Laskar Brotoseno yang merupakan warga Rambang pendukung pabrik Semen juga turun jalan. TRIBUN JATENG/M ZAINAL ARIFIN

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -Ratusan buruh yang tergabung dalam aliansi buruh Jateng dan Alstar Brotoseno, Wartawan Rembang pendukung pabrik semen, berunjukrasa damai.

Dalam aksinya di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (29/12/2016), ratusan orang menuntut pemerintah mengizinkan operasional pabrik milik PT Semen Indonesia di Rembang.

Dengan demikian, negara telah hadir untuk kepentingan rakyat karena pabrik semen dibangun juga menggunakan uang rakyat dan dikelola oleh BUMN.

"Keberadaan pabrik semen di Rembang sangat bagus untuk menambah lapangan pekerjaan kepada masyarakat," ujar Koordinator Aliansi Buruh Jateng, Eko Suyanto.


Ratusan buruh yang tergabung dalam aliansi buruh Jateng menggelar aksi di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (29/12/2016). Dalam aksi damai tersebut, Laskar Brotoseno yang merupakan warga Rambang pendukung pabrik Semen juga turun jalan. TRIBUN JATENG/M ZAINAL ARIFIN

"Ketika tersedia lapangan pekerjaan, maka kesejahteraan rakyat akan lebih terjamin, karena adanya pekerjaan pasti bagi masyarakat."

Turunnya Aliansi Buruh Jateng menunjukkan bertambahnya jumlah warga pendukung beroperasinya pabrik semen di Rembang.

Menurut Eko Jateng butuh lebih banyak investasi agar perekonomian bisa bersaing dengan Jawa Timur. Saat ini, Jateng masih tertinggal dari daerah lain melihat nominal upah minimum kabupaten/kota (UMK).

UMK Jatim pada 2017 paling tinggi ialah Kota Surabaya, mencapai Rp 3,296 juta. Jika dibandingkan dengan UMK 2017 tertinggi di Jateng yakni di Kota Semarang yang hanya Rp 2,1 juta.

"Semakin banyaknya industri di provinsi ini, perekonomian akan bertumbuh dan dampaknya nominal upah akan meningkat," jelas Eko.

Ia menambahkan, warga Rembang berhak mendapat penghidupan lebih layak dan menerima UMK lebih besar. Saat ini UMK Rembang 2017 sebesar 1,4 juta.

"Dengan adanya pabrik semen, Rembang akan bisa seperti Gresik yang UMK-nya sudah Rp 3,3 juta,” Eko menjelaskan.

Sementara itu, Koordinator Pendukung Semen Rembang, Wahyudi, mengatakan di dekat lokasi pabrik semen di Rembang saat ini sudah banyak perusahaan tambang besar. Mereka mengambil material untuk disetorkan pada pabrik semen.

"Tapi mereka tidak pernah ditolak, tidak pernah digegeri. Baru ketika PT Semen Indonesia yang milik pemerintah mau berdiri kok malah diprotes keras," kata Wahyudi.

"Di Jateng juga ada pabrik semen di Banyumas dan Cilacap, malah mau berdiri di Grobogan. Itu semua milik swasta, kok tidak pernah diprotes? Ada apa?” ia memprotes.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini