Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Sebelum dihabisi, Imelda (32) dan anak perempuannya, Aura (6), lebih dulu diculik tersangka Aliong (39), warga Desa Rebo Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka.
Pelaku lalu minta tebusan Rp 100 juta pada suami korban, Akong (40), warga Bedeng Akeh, Sungailiat.
Akong sendiri merupakan sepupu tersangka.
"Awalnya dua hari lalu (1 Januari 2017), kita menerima laporan bahwa ada dua anggota keluarga (korban), yaitu Imelda dan Aura, hilang. Laporan disampaikan Akong (40), suami korban. Dalam laporan, Akong menyebutkan bahwa istrinya, Imelda (32) dan anak perempuannya, Aura (6) menghilang," jelas Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana diwakili Kabag Ops Kompol S.Sophian, saat memberikan keterangan didampingi Kasat Reskrim AKP Andi P dan Kanit Buser Ipda Fanny, Selasa (3/1/2017).
Tak berapa lama, Akong (40) mengatakan kepada polisi bahwa istrinya diculik.
Seseorang yang awalnya belum diketahui identitasnya, mengirim pesan singkat (sms) ke nomor telepon Akong. "Isi SMS pelaku, minta tebusan Rp 100 juta," kata Sophian.
Laporan ini kemudian mulai diselidiki oleh polisi. Tim Buser Satreskrim Polres Bangka dikerahkan.
"Hasilnya, kita temukan pelaku, yaitu tersangka Aliong (39), warga Desa Rebo, berhasil kita tangkap," katanya.
Pembunuhan sadis ini terjadi di Desa Rebo Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka.
Kedua korban dicekik, lalu dimasukan dalam karung dan dibenamkan dalam lumpur bekas tambang inkonvensionall (TI) di Desa Rebo.
Jasad korban ditemukan pada Selasa (3/1/2017), dua hari setelah kejadian.