News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PT MOS Siapkan Uang Tunai Rp 1 Miliar Bayar Gaji Karyawan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerusuhan di PT MULTI Ocean Shipyard (MOS) Karimun, Kamis (12/1/2017) mulai sekitar pukul 09.00 WIB. TRIBUN BATAM/YAHYA

TRIBUNNEWS.COM, KARIMUN - Manajemen PT MULTI Ocean Shipyard (MOS) memutuskan membayarkan uang gaji pekerja mereka yang sempat mengalami keterlambatan.

Rencananya manajemen akan membayarkan gaji Kamis (13/1/2017) sore ini sekitar pukul 15.00 WIB di area perusahaan.

Pihak perusahaan menyiapkan uang tunai sedikitnya Rp 1 miliar.

"Sore ini mau dibayarkan, totalnya Rp 1 miliar," ujar Manager HRD PT MOS, Nasrul kepada Kapolres Karimun, AKBP Armaini di area perusahaan, Kamis siang.

Baca: Buruh Rusak Kantor PT MOS Gara-gara Gaji Terlambat Dibayar

Sebelumnya, kerusuhan terjadi di PT MULTI Ocean Shipyard (MOS) Karimun, Kamis (12/1/2017) mulai sekitar pukul 09.00 WIB.

Akibatnya kantor perusahaan yang bergerak di bidang galangan kapal tersebut rusak parah setelah ratusan pekerja mengamuk.

Bahkan informasinya Manager HRD, berinisial Ns turut terkena pukulan oleh pekerja yang emosi.

Berdasarkan informasi kerusuhan dipicu keterlambatan pembayaran gaji oleh manajemen perusahaan.

Saat ini puluhan personel kepolisian resor (Polres) Karimun sudah berada di lokasi. Bahkan Kapolres Karimun AKBP Armaini turun ke lokasi.

Pantauan di lokasi, kaca-kaca kantor bertingkat dua pecah berserakan. Kertas-kertas berserakan di halaman kantor.

Sebuah lemari hangus terbakar di di halaman.

Saat ini tengah berlangsung negosiasi antara pihak perusahaan dengan ratusan pekerja diawasi puluhan kepolisian di halaman kantor.

Suasana tegang masih terasa di PT MOS, Parit Lapis, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun pasca demonstrasi yang berujung kerusuhan, Kamis (12/1/2017) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Kapolres Karimun AKBP Armaini pun terpaksa meninggikan suaranya ketika pekerja berebut berbicara saat dirinya akan menyampaikan sesuatu.

"Tolong hargai saya, jangan semua bicara, macam mana ini," kata Armaini melalui pengeras suara di lokasi.

Saat ini situasi sudah mulai terkendali, massa pekerja sudah mulai memancarkan diri meski masih berada di sekitar area perkantoran PT MOS.

Petugas kepolisian mulai memasang garis polisi di sekitar gedung perkantoran PT MOS.

Petugas sekuriti perusahaan mulai memindahkan barang dari ruangan yang porak-poranda akibat kerusuhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini