Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Rum Pagau-Lahmudi Hambali tak terima dicoret KPUD sebagai calon bupati dan wakil bupati Boalemo, Gorontalo. Rum merasa sudah dizalimi.
"Kami sudah dizalimi oleh KPUD," kata Rum ditirukan kuasa hukumnya, Sugihartono ke Tribunnews.com, melalui sambungan telepon, Jumat (20/1/2017).
Rum yang maju berpasangan dengan Lahmudin Hambali mencium gelagat tak beres di balik pembatalan keikutsertaannya di Pilkada.
Rum menyiratkan ada pihak-pihak ada yang tak ingin calon petahana ini tak ingin kembali memimpin Boalemo.
Rum menegaskan, pihaknya tak akan tinggal diam. Rum bersama tim hukum sudah mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung meminta agar keputusan KPUD yang mencoret kepesertaan dirinya dibatalkan.
"Saya menolak keputusan KPUD dan saya gugat kembali ke MA. Permohonan sudah dimasukan ke MA tanggal 16 Januari, dan sudah diregister oleh MA," jelasnya.
Belum ada konfirmasi dari KPUD Boalemo atas pernyataan Rum serta langkah hukum yang akan ia ambil tersebut.
Terkait demonstrasi para pendukung dan relawannya yang berujung ricuh, Rum membantah aksi tersebut berlangsung atas perintahnya.
"Aksi itu spontanitas. Tidak ada yang menyuruh," kata dia.
Bahkan, Rum mengaku tidak pernah mengetahui rencana demonstrasi tersebut. Selain tak mengeluarkan perintah, Rum juga membantah mendanai massa untuk turun ke jalan.
"Mau kasih duit darimana? Saya juga tidak punya duit," ucapnya.
Meski begitu, Rum menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa menahan para pendukung untuk berdemonstrasi mempersoalkan keputusan KPUD Boalemo yang mencoret statusnya sebagai peserta pilkada di tengah waktu kampanye yang segera berakhir.
"Tidak apa-apa, menyampaikan aspirasi bagian dari kehidupan berdemokrasi," ucapnya.
Demonstrasi sudah dilakukan dua kali oleh pendukung pasangan Rum Pagau-Lahmudi Hambali (Paham), yakni pada Senin (16/1/2017) dan Rabu (18/1/2017).
Dua aksi yang digelar massa di depan Kantor DPRD Boalemo itu berujung ricuh. Demonstan dibubarkan paksa oleh polisi dengan menembakkan gas air mata.
Kemarahan massa dipicu pencoretan pasangan Paham sebagai peserta Pilbup oleh KPUD Boalemo.