TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sebanyak 2.000 turis asal Tiongkok bakal ramaikan Perayaan Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh, dan Tulude di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), mulai 29 Januari sampai 3 Februari 2017.
"Kami telah mengundang wisatawan Tiongkok dan warga Kota Manado untuk meramaikan event ini," ucap Hendrik Waroka, Kadis Pariwisata Kota Manado kepada Tribun Manado, Minggu (22/1/2017).
Waroka menuturkan, kegiatan tahunan ini sifatnya kolaborasi antara pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata, Pemprov Sulut, dan Kota Manado.
Sesuai masukkan dari Kementerian Pariwisata RI, dalam kegiatan tersebut pada tanggal 30 Januari sampai 3 Februari mendatang akan digabungkan dua etnis.
"Kita padukan kedua etnis tersebut untuk berkolaborasi. Selain adat Tiongkok yang diangkat, kearifan lokal daerah juga wajib diangkat," ujar Waroka.
Pemkot Manado telah merancang semua kegiatan ini masuk dalam calendar event wisata Kota Manado yang diluncurkan tahun lalu.
"Kami akan tampilkan beberapa kesenian yang nantinya acara tersebut akan berkolaborasi dengan etnis Nusa Utara secara kolosal karena bertepatan dengan acara adat Tulude," ujarnya.
Jadi dapat dipastikan perayaan Imlek, Cap Go Meh, Tulude akan berlangsung meriah dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
"Ini semua terus dilakukan dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan asing di Sulut," terang Waroka.
Dari pantauan di beberapa klenteng di Kota Manado, persiapan jelang perayaan Tahun Baru Imlek semakin terasa dengan ornamen-ornamen khas Tionghoa di Klenteng-Klenteng. Seperi klenteng Ban Hin Kiong yang terletak di Calaca, Kecamatan Wenang.