TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Warga yang berada di kawasan Jalan Trikora atau sekitar 200 meter dari Rumah Sakit Idaman Banjarbaru, geger, Kamis (26/1) sekitar pukul 18.00 Wita. Tiba-tiba saja mereka mendengar bunyi tembakan.
Warga langsung terperangah.
Bersamaan dengan suara tembakan itu mereka melihat puluhan polisi berseragam dan berpakai preman mengepung mobil Avanza DA 7025 AE.
Saat pintu belakang Avanza itu dibuka, di dalamnya ada satu ekor sapi.
"Waduh mobilnya angkut sapi. Saya mau ke warung, saat kejadian itu," ucap Nevi warga setempat.
Informasi terhimpun, ternyata sapi itu merupakan sapi curian.
Sapi dibawa pencuri pakai mobil Avanza dari Tanahlaut.
Anggota Polres Tanahlaut mengejar mobil Avanza yang membawa sapi curian itu dari Pelaihari.
Karena kaburnya ke arah Banjarbaru, Polres Tanahlaut menginformasikan ke Polres Banjarbaru.
Polres Banjarbaru langsung menyikapi informasi itu dengan membentuk formasi buru sergap.
Dengan bersenjata lengkap, mereka mencegat mobil Avanza yang membawa sapi itu di sekitar bundaran Palm.
Keberadaan polisi di sekitar bundaran Palm diketahui pencuri sapi.
Tidak mau tertangkap, si pencuri sapi menambah kecepatan mobilnya.
Tak hanya itu, si pencuri juga mau menabrakan polisi yang mengadang laju mobilnya.
Dinilai sudah membahanyakan, polisi terpaksa melepaskan satu peluru.
Peluru itu menembus kaca mobil Avanza. Rupanya, peluru tersebut mengenai bagian pipi salah satu pelaku, Danda Rawi.
Akibat tembakan pertama itu laju mobil melambat.
Begitu mobil berhenti, seorang pencuri, Yanto, keluar dari mobil dan melarikan diri.
Yanto lari ke arah kebun milik warga. Polisi langsung mengejar dan terpaksa kembali menembakkan timah panas.
Timah panas mendarat tepat di kaki Yanto.
Oleh polisi, Danda Rawi dan Yanto dilarikan ke RS Idaman Banjarbaru. Lukanya tidak parah.
"Dua pelaku pencurian pemberatan, kami dapat info dari anggota di Pelaihari. Lalu kami bergerak. Dua pelaku ditangkap, terpaksa ditembak karena coba kabur dan melawan," ucap Kasatreskrim Polres Banjarbaru AKP Mars Suryo Kartiko melalui Kanit Jatanras Ipda Made Teddy Satria.
Made mengatakan, Polres Banjarbaru melakukan backup dan langsung ditindaklanjuti.
"Pelaku tidak bawa senjata, jadi tidak benar info baku tembak itu. Hanya saja satu pelaku mau tabrak anggota saya. Satunya lagi pelaku malah terus lari hingga akhirnya ditangkap di kebun," katanya. (kur)