Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Kapolres Batang AKBP Juli Agung Pramono menjelaskan penyidik masih menyelidiki kasus dugaan malapraktik dokter RDH yang bertugas di RSUD Kalisari.
Mantan Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Semarang itu menuturkan, pihaknya akan memintai keterangan pihak-pihak terkait termasuk pelapor dan terlapor.
"Pasti kami minta keterangannya. Urusan teknisnya, jadwal pemeriksaannya yang lebih tahu Kasat Reskrim. Tapi ini sedang diselidiki oleh anggota," kata Agung kepada Tribun Jateng, Senin (30/1/2017).
Menurut Agung, pihaknya akan mengautopsi jenazah korban Yoyok Agung Setiawan untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia. Jika iya polisi akan membongkar makam Yoyok.
Baca: Usai Operasi Amandel Yoyok Meninggal, Keluarga Tuntut Dokter RSUD Kalisari
Baca: Pasien Meninggal Usai Operasi Amandel, RSUD Kalisari Gratiskan Biaya
Baca: Pihak RSUD Kalisari Minta Laporan Polisi Dicabut, Keluarga Korban Meninggal Menolak
"Pasti melibatkan Labfor (Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri Cabang Semarang), nanti akan diautopsi. Apa penyebab meninggalnya," ia menambahkan.
Selain mengautopsi jenazah, polisi akan memeriksa cairan atau obat yang digunakan dokter RDH dalam mengoperasi korban Yoyok.
"Jadi harus dibuktikan dulu, apakah benar ada pelanggaran prosedur oleh dokternya. Semua akan diperiksa," kata Agung.
Dokter RDH dilaporkan Lian Murdianingsih, istri Yoyok, ke Polres Batang atas dugaan malpraktik. Yoyok meninggal setelah menjalani operasi amandel di RSUD Kalisari, Kamis (26/1/2017) lalu.