News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Serentak

Paman dan Keponakan Saling Sindir di Debat Pilkada Cilacap

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Debat publik tiga pasangan calon kepala daerah dan wakilnya di Pilkada Cilacap berlangsung seru.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Debat publik antarcalon bupati dan wakil bupati Cilacap berubah hangat saat sesi saling tanya antar pasangan.

Mereka terlibat saling sindir. Meski begitu, suasana debat tetap cair karena sindiran mereka banyak diwarnai canda.

Tatto Suwarto Pamuji-Syamsul Aulia Rachman tak menyoroti program Fran Lukman-Bambang Sutanto saat diberi kesempatan untuk bertanya ke pasangan calon urut 1 itu.

Dengan penuh percaya diri, Tatto mengharap doa restu dan meminta Fran yang ia sebut sebagai senior untuk memberikan nesihat untuknya yang tak lama lagi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati.

Fran balas menanggapinya santai.
Menurut dia rakyat Cilacap mendambakan pemimpin yang merakyat sepertinya. Ia menegaskan Tatto-Syamsul tak akan pernah dilantik.

"Pak Tatto sudah mengakui saya adalah gurunya. Tentu guru lebih ahli dalam memimpin Cilacap. Nomor 2 enggak akan jadi," Fran membalas pertanyaan Tatto-Syamsul, Sabtu (4/2/2017).

Suasana debat kian hangat saat pasangan calon nomor urut 1 Taufik Nurhidayat-Faiqoh Subky dan pasangan calon nomor urut 2 mendapat kesempatan saling tanya.

Tatto dan Faiqoh yang notabene memiliki tali hubungan, paman dan keponakan, terlibat saling sindir.

Tatto mulanya menanyakan kepada pasangan calon urut 1, apa yang akan mereka perbuat jika menjadi pemimpin Cilacap. Kebetulan mereka berdiri bersebelahan di podium.

Dalam tanggapannya, Faiqoh beberapa kali menyinggung soal kegagalan petahan dalam memimpin Kabupaten Cilacap. Sesekali ia melirik Tatto yang berdiri di sebelahnya.

"Om Tatto yang ganteng, anda sudah puas menjabat selama 10 tahun dan banyak kegagalan. Saatnya ada pemimpin baru yang lebih muda. Kalau kekuasaan tidak dibatasi jadinya diktator," Faiqoh menyindir.

Sementara saat kesempatan diberikan kepada pasangan calon 1 dan 3, mereka pun tidak banyak menyoroti program kerja masing-masing.

Fran-Bambang hanya mengingatkan pada Taufiq-Faiqoh agar tidak saling menebar kebencian dan fokus mencari dukungan masing-masing.

Taufik-Faiqoh pun tak menanyakan soal program kerja Fran-Bambang.

Ia hanya meminta kerelaan Fran yang ia sebut sebagai seniornya karena dialah yang akan terpilih.

"Pak Fran sebagai guru yang baik pasti memberikan kesempatan muridnya untuk berkarir. Yang lebih tua pasti mendukung," tandas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini