Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, KAYONG UTARA - Lebih dari 30 persen penduduk Kayong Utara hingga kini belum dapat menikmati listrik negara.
Permukiman warga yang belum teraliri listrik, sebagian besar dari wilayah kepulauan dan pedalaman, yang memang masih terkendala infrastruktur.
PLN di Kayong Utara mengungkapkan memang belum maksimal dalam pemerataan pelayanan listrik, oleh karena minimnya infrastruktur di wilayah kepulauan dan pedalaman.
Berdasarkan data yang dirilis PLN Rayon Sukadana, hingga tahun sampai 2016, elektrifikasi di Kabupaten Kayong Utara, tercatat 77,19 persen wilayah yang telah teraliri listrik dari total penduduk di Kayong Utara (data BPS tahun 2016) sebanyak 120 ribu jiwa penduduk.
Kepala Rayon PLN Sukadana, Djunda menuturkan, jaringan listrik di Kabupaten Kayong Utara saat ini masih tersebar di daerah- daerah yang memiliki infrastruktur jalan yang baik, selain itu juga di kawasan-kawasan ibukota kecamatan bukan kepulauan.
Sementara di wilayah kepulauan, saat ini masih mengalami kendala dalam pembangunan jaringan listrik sehingga mereka belum menikmati jaringan listrik negara.
Ada enam kecamatan di Kabupaten Kayong Utara.
Kecamatan Kepulauan Karimata merupakan kecamatan yang masih belum terjangkau jaringan listrik negara.
Sebanyak 3800 jiwa penduduk di kecamatan ini, tersebar di delapan pulau berpenghuni dengan jarak satu pulau dengan lainnya cukup jauh.
"Kami memiliki tanggungjawab dalam membangun jaringan listrik hingga ke pelosok negeri, tidak terkecuali di wilayah kepulauan di Kayong Utara. Namun masih banyak kendala yang membuat hal ini terkendala, ya salah satunya infrastruktur," ungkapnya, Kamis (9/2/2017).
Menurutnya, PLN kesulitan dalam membangun jaringan listrik, agar dapat mengalirkan daya listrik ke rumah-rumah warga. Selain itu, jika pun dibangun jaringan listrik di wilayah kepulauan, maka akan memerlukan investasi yang cukup tinggi serta perawatan yang sangat mahal.
Kendati begitu, PLN masih tetap berupaya keras dapat membangun jaringan listrik di wilayah kepulauan, seperti yang saat ini sedang berlangsung di Kecamatan Pulau Maya yang sudah terdapat dua pembangkit listrik bertenaga diesel.
"Jadi kami sudah memiliki dua pembangkit listrik di Kecamatan Pulau Maya. Satu pembangkit di Tanjung Satai dan satu pembangkit lainnya di Dusun Besar," sambungnya.