Tak sekali ini Asriyani membeli ayam bakar dari penjual yang sama. Ia bersama karyawan pabrik bulu mata di Serayu Larangan sering memborong ayam panggang tersebut.
Menurut dia, si penjual di hari itu menjajakan ayam bakar bukan hasil potongannya tapi potongan temannya. Biasanya si penjual langganan buruh pabrik itu memotong sendiri ayamnya sebelum dipanggang dan dijual.
"Daging itu diambil dari temannya pas hari itu. Nyatanya biasanya kami makan ayam bakar dari penjual yang sama enggak apa-apa," ia menambahkan.
Total yang keracunan ayam panggang ada 98 orang, semuanya warga Serayu Larangan, Mrebet. Mereka diduga kuat keracunan ayam bakar yang dibeli dari warung terdekat.
Sebanyak 20 orang dilarikan ke Puskesmas Serayu Larangan untuk mendapatkan penanganan medis, 21 orang dilarikan ke RSUD Purbalingga, dan 57 lainnya rawat jalan.
Mereka rata-rata mengalami gejala sama dengan Asriyani dan ibunya, juga Sunnah dan anggota keluarganya: kepala pusing, badan lemas, mual disertai muntah.