Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Bandara Maratua yang dibangun oleh pemerintah pusat, Pemprov Kaltim dan Pemkab Berau akhirnya didarati oleh pesawat Wings Air yang disewa secara khusus oleh petinggi salah satu partai politik.
Penerbangan pesawat ATR 72 itu menjadi bukti, jika Bandara Maratua sudah benar-benar siap untuk dioperasikan.
Bandara ini memang difungsikan sebagai bandara wisata. Keberadaannya diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di pulau eksotis tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau, Mappasikra Mappaseleng mengatakan, selama ini transportasi memang menjadi kendala utama wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Maratua.
Selain jarak tempuh yang panjang, juga biaya perjalanan yang cukup mahal.
Baca: Enam Jam Lamanya Bocah 3,5 Tahun Tunggui Jenazah Ibunya yang Tertimpa Longsor
Namun jika sejumlah maskapai mulai membuka rute ke Bandara Maratua, kata Mappasira, bukan tidak mungkin, biaya transportasi akan menjadi lebih terjangkau.
"Kami sudah beberapa kali melakukan koordinasi dengan pihak pengelola bandara dan juga sudah sampaikan ke pemerintah provinsi, agar mendorong maskapai penerbangan untuk membuka rute ke Pulau Maratua," kata Mappasikra, Senin (13/2/2017).
Hingga kini, pihaknya masih menunggu kepastian dari maskapai penerbangan.
"Pihak maskapai pasti memiliki perhitungan bisnis, melihat tingkat isian penumpang. Kalau dilihat dari kunjungan wisatawan ke Maratua, setiap tahun ada peningkatan. Terutama wisatawan dari luar daerah, seperti Jakarta, Surabaya, bahkan yang rutin masuk dari Kota Tarakan," kata dia.