TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Agus Dion Satvika, Ketua Bali Wedding Asosiasi, menjelaskan bahwa potensi wedding di Bali cukup tinggi.
Terlihat dari banyaknya masyarakat baik lokal, maupun internasional yang melakukan pernikahan di Bali.
Khususnya dalam beberapa tahun belakangan wisman asal Tiongkok dan Australia, yang mulai ramai melakukan wedding di Bali.
Ia mengatakan, pengalaman 2016 lalu wisman Tiongkok dan Australia cukup banyak melakukan wedding di Bali.
“Mulai Mei itu setidaknya ada 10-15 wedding per hari dan sebagian besar adalah wisman Tiongkok dan Australia,” katanya di Denpasar, Jumat (24/2/2017).
Harapannya pada 2017 ini, ada peningkatan potensi wedding di Bali dan naik 10 persen dibandingkan 2016 lalu.
Untuk itulah, pihaknya berharap pemerintah bisa membantu BWA dalam hal promosi ke luar negeri.
“Jadi tidak hanya wait and see menunggu orang datang, tetapi harus disupport dengan promosi dan ini kami tidak bisa sendiri,” cetusnya.
Hal ini diperlukan mengingat, saingan Indonesia khususnya Bali sebagai lokasi wedding mulai banyak. Baik itu Malaysia, maupun Thailand yang mulai memberikan harga murah untuk wisata weddingnya. (*)