News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Tahun Jadi Buronan, Cenggeh Jadi Petani di Muara Dua

Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alfian alias Cenggeh, mengakui ikut terlibat dalam pembegalan ustaz Sofyan hingga menyebabkan korban tewas

Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Alfian alias Cenggeh, mengakui ikut terlibat dalam pembegalan ustaz Sofyan hingga menyebabkan korban tewas.

Cenggeh mengaku dirinya tidak ikut membunuh Sofyan namun menemani Kristian mencari motor.

"Saya ikut saja ajakan Kristian. Dia bilang mau cari motor minta ditemani,” jelas Cenggeh.

Cenggeh pun mengendarai sepeda motornya membonceng temannya bernama Rido.

Cenggeh, Rido, Kristian dan Rohadi mencari sasaran dan melihat seorang pria mengendarai sepeda motor.

Menurut Cenggeh, Krisitian dan Rohadi yang mendekati korban lalu berusaha merampas sepeda motor namun korban melakukan perlawanan.

“Korban ketika itu melawan lalu ditujah Kristian. Korban langsung melarikan diri ke bawah (jurang). Dia tidak dibuang tapi lari sendiri ke bawah,” urai Cenggeh.

Setelah itu, keempat tersangka melarikan diri.

Mengetahui menjadi buronan polisi, Cenggeh melarikan diri dari tempatnya tinggal di Bergen, Tanjung Bintang, Lampung Selatan.

Ia kabur ke Muara Dua, Sumatera Selatan dan bekerja sebagai petani.

Dua tahun berada dalam pelarian, polisi mencium keberadaan Cenggeh.

Polisi pun menangkap Cenggeh di Muara Dua.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini