TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan rombongan akan mendapat penjagaan super ketat selama liburan di Bali.
Termasuk dikawal dua kapal perang TNI AL, yang ditempatkan 1 mil dari pantai. Dua kapal tersebut adalah KRI Sura-802 dan KRI HIU-634.
KRI Sura dikomandani Mayor Laut (P) Romi Habe Putra sedang KRI Hiu dengan komandan Mayor Laut (P) Sayid Hasan Hutagalung.
"Pengamanan laut sekitar 1 mil dari pantai. Ada enam unit kapal, dua di antaranya KRI dan empat kapal kecil," ujar Pangdam IX Udayana, Mayjen Kustanto Widyatmoko, saat gelar pasukan di Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Badung, Jumat (3/3/2017) pagi.
KRI Sura dan KRI Hiu adalah kapal patroli jenis FPB-57 generasi pertama bikinan PT PAL.
Dua KRI tersebut hanya bertugas mengamankan perairan Bali selama Raja Salman berlibur di Pulau Dewata.
Setelah selesai bertugas, KRI Sura dan KRI Hiu akan kembali ke markas Armatim di Surabaya.
Pengamanan laut dilakukan pasukan TNI dan Polri mengingat Raja Salman menginap di Hotel St Regis, Nusa Dua, Badung.
Hotel super mewah ini sangat dekat dengan pantai, bahkan memiliki kawasan pantai privat di belakang hotel.
"Pengamanan laut disiapkan karena ada sisi pantai di mana objek akan tinggal. Kami sudah menyiapkan pengamanan untuk di laut," kata Kustanto.
Sesuai jadwal, Raja Salman tiba di Bali hari ini, Sabtu (4/3/2017) pukul 17.45 Wita, dengan pesawat VVIP SVA1 STA milik Kerajaan Arab Saudi.
Baca: Pangeran Fahad bin Faisal al-Saud, Tak Hanya Tampan Tapi juga Fashionable
Raja Salman akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, setelah selama tiga hari melakukan kegiatan diplomatik di Jakarta.
Raja Salman akan berlibur di Bali selama lima hari atau hingga 9 Maret mendatang.