TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Nasib malang dialami oleh Ni Made Pasti (45), pasalnya wanita asal desa Sukawana ini, menjadi sasaran amuk suaminya I Kadek Juwena (50).
Jari perempuan ini ditebas hingga menyebabkan 2 jari tangan kirinya putus.
Korban pun dilarikan ke RSUD Bangli pada hari Minggu (12/3/2017) pukul 22.00 Wita.
Kepada Tribun Bali, Kanit Reskrim Polsek Kintamani, AKP Dewa Gede Oka pada hari Senin (13/3/2017) menjelaskan, setelah menikah dengan I Kadek Juwena, Made Pasti tinggal di Desa Les, Tejakula, Buleleng.
"Setelah menikah, korban bersama suaminya pindah di kediaman suaminya di Desa Les, Tejakula. Namun, karena ada suatu masalah rumah tangga, dan terjadi cekcok dengan suaminya, akhirnya korban pulang ke rumahnya di desa Sukawana," jelas Oka.
Oka melanjutkan, pada hari Minggu (12/3/2017) pukul 22.00 Wita, tiba-tiba Juwena mendatangi Made Pasti yang saat itu sedang tidur di kamar.
Tanpa basa-basi, sang suami langsung menebas istrinya.
"Pelaku yang merupakan suaminya sendiri mendatangi istrinya yang sedang tidur di kamar, dan tanpa basa basi pelaku langsung menebasnya," papar Oka.
Made Pasti yang mengetahui akan ditebas, sempat menangkis hujaman parang suaminya, sehingga parang mengenai tangan kiri Made Pasti.
"Akibat dari tangkisan reflek tersebut, kedua jari korban, tepatnya di jari manis dan kelingking bagian tangan kirinya putus," ujar Oka.
Mengetahui hal tersebut, I Wayan Bobi Artono (22) yang merupakan saudara Made Pasti, langsung melaporkan kejadian penebasan tersebut ke Polsek Kintamani.
Dan oleh petugas dari Polsek Kintamani, langsung mengamankan Juwana ke polsek Kintamani, sementara Made Pasti dilarikan ke Puskesmas Kintamani.
"Berdasarkan laporan masyarakat, kami langsung mendatangi lokasi, dan langsung mengamankan pelaku ke Polsek kintamani. Sementara korban, langsung dilarikan ke Puskesmas Kintamani. Namun karena luka yang dialami korban cukup parah, akhirnya korban dirujuk ke RSU Bangli," jelas Oka.
Saat dilarikan ke Puskesmas Kintamani, kondisi Made Pasti masih sadar, dan sempat menjelaskan bahwa dirinya sering dianiaya oleh suaminya.
"Menurut pengakuannya, korban mengatakan memang sering dianiaya oleh suaminya, serta korban juga mengatakan bahwa suaminya sering mabuk," jelas Oka.
Hingga kini Juwena telah diamankan di Polsek Kintamani.
Sementara dari hasil interogasi, Pelaku mengaku menebas Made Pasti, lantaran kesal karena sering minggat dari rumahnya di Desa Les, Tejakula, Buleleng.
"Kasus ini masih kami kembangkan, dari hasil interogasi, pelaku mengaku kesal karena istrinya sering minggat dari rumah," ujarnya singkat. (Aloysius Manggol)