News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Direktur PT Pupuk Kujang Marah, Pihak Gudang Selewengkan Pupuk Subsidi Petani di Purwakarta

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Purwakarta AKP Agta Bhuawana di lokasi gudang, Kamis (23/3/2017). Ia didampingi Kanit IV Satreskrim Polres Purwakarta dalam ekspose perkara pembobolan pupuk bersubsidi untuk para petani. TRIBUN JABAR/MEGA NUGRAHA

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Direktur PT Pupuk Kujang Indonesia, Nugraha Budi Eka Irianto, geram atas pembobolan pupuk subsidi di Gudang Lini III Purwakarta hingga 33 ton.

"Pak Dirut mewanti-wanti dan meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut. Kami akan kooperatif membantu polisi mengusut kasus ini," ujar Manager Humas PT Pupuk Kujang Indonesia, Ade Cahya Kurniawan, saat ditemui di Jalan Veteran, Purwakarta Jumat (24/3/2017).

Pihaknya meluruskan ihwal enam tersangka yang diamankan polisi dalam pengungkapan tersebut. SatresKrim Polres Purwakarta menyebut tersangka merupakan kepala gudang lini III.

"Itu bukan karyawan kami di PT Pupuk Kujang dan di PT Petro Kimia Gresik tapi pengelola gudang yang merupakan pihak ketiga. Dengan adanya kasus ini, kami akan lebih perketat pengawasan di lini III agar kasus serupa tidak terulang," ujar Ade.

Baca: Ratusan Petani Purwakarta Merugi, Beli Pupuk Sekarung Tak Utuh 50 Kilogram

Baca: Kadis Pangan Kecewa Pupuk Subsidi untuk Petani Purwakarta Diselundupkan

Kemarin, Satreskrim Polres Purwakarta mengungkap kasus penyelundupan pupuk subsidi milik produsen PT Pupuk Kujang dan Petrokimia Gresik seberat lebih dari 30 ton senilai Rp 500 juta.

Keenam tersangka membobol ratusan karung pupuk subsidi. Setiap karung yang dibobol dikurangi 2 sampai 4 kilogram selama setahun totalnya sekitar 40 ton atau senilai Rp 500 juta.

"Kaitan dengan pengurangan pupuk dan dimungkinkan pupuk yang diselewengkan sudah ada di pasaran, mulai hari ini kami kerahkan petugas untuk memeriksa ke seluruh kios resmi. Jika ada karung 50 kg yang kurang, kami akan ganti," ujar Ade. Ia menegaskan ini kasus pertama kali terjadi.

"Kami sangat menyesalkan, hari ini kami mulai audit internal dan evaluasi menyeluruh terkait pengawasan di gudang," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini