TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Dua wanita lanjut usia bertahan hidup di rumah tua yang berantakan dan nyaris ambruk selama bertahun-tahun.
Mereka tinggal di di perbatasan Kota dan Kabupaten Cirebon, tepatnya Kampung Pecilon Duku, Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat,
Keduanya bersaudara, yakni Manis (99) dan Saerah (80).
Rumah tua itu peninggalan orangtuanya, dalam kondisi sangat memprihatinkan.
Sebagian besar dinding di tiga kamar serta satu ruang tamu rumah sudah mengelupas.
Atapnya tidak dilengkapi plafon, sudah banyak yang rusak sehingga bocor ketika hujan turun.
Begitu pun lantainya masih bercampur tanah.
Berbaur dengan sejumlah pakaian dan barang-barang milik keduanya hingga tampak berantakan.
Tak ada lagi barang-barang yang disimpan di lemari yang sudah rapuh dan berulang kali ambruk.
Dua wanita lanjut usia ini sudah tak memiliki orangtua, suami, dan tak dikaruniai anak.
Mereka tak dapat berkerja.
Saerah lumpuh saat sedang berjalan, dua tahun lalu.
Manis juga harus menggunakan tongkat seraya merambat untuk dapat bergerak atau setidaknya membantu Saerah makan dan minum.
"Suamie mati, wes bli due embok, bapak, laki, anak bli due. Saerah bli due anak, Isun bli due anak. Wis ngomong beneran bae yo, bli bisa bobadan. Mangane seng kana seng kene. (Suaminya mati, sudah tidak punya ibu, bapak, suami, dan tidak punya anak. Saerah tidak punya anak, saya tidak punya. Ngomong benar saja ya, saya tidak bisa bohong. Makan juga dari sana-sini ada saja," kata Manis, Selasa (21/3/2017).